Karena berinteraksi langsung dengan orang banyak, driver taksi (online maupun konvensional) dianggap rentan tertular corona. Uber, dikutip dari engadget, telah menyiapkan rencanya khusus buat driver-nya yang terpaksa berhenti kerja karena virus tersebut.
Disebutkan, Uber akan memberikan bantuan keuangan selama dua minggu pada pengemudi yang positif corona. Mereka yang wajib menjalani karantina dua pekan karena alasan yang sama juga akan dapat bantuan finansial.
Berapa besar uang yang akan diterima driver Uber?
Karena jumlah yang didapat setiap driver setiap hari tidak menentu, Uber akan membuat rata-rata pemasukan dalam enam bulan ke belakang. Jika si driver belum genap enam bulan menjadi rekan mereka, maka rata-ratanya diambil dari saat mereka mulai sampai tanggal 6 Maret.
Disebutkan, pengemudi Uber yang menghasilkan US$ 28,57 (Rp 442.000) per hari, maka selama dua pekan dia akan menerima US$ 400 (Rp 6,1 juta). Sementara jika pe harinya bisa mendapat US$ 121,42 per hari (Rp 1,8 juta), maka selama dua pekan Uber akan memberi bantuan total sebesar US$ 1.700 (Rp 26,3 juta).
"Kami percaya kebijakan ini membuat kami bisa berlaku cukup adil pada mereka yang memakai platform kami untuk sementara waktu, demi membantu mendapatkan pemasukan. Juga pada mereka yang mengandalkan platform kami untuk mencari pendapatan," demikian pernyataan resmi Uber.
(din/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar