Standar Emisi Ketat, Truk Buatan RI Bakal Laris di Luar Negeri

Standar Emisi Ketat, Truk Buatan RI Bakal Laris di Luar Negeri

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 08 Mar 2020 17:14 WIB
Truk Hino meluncur di GIICOMVEC 2020
Truk Hino di pameran GIICOMVEC 2020.Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Pemberlakuan wajib standar emisi Euro IV untuk kendaraan bermesin diesel di Indonesia bakal dimulai pada April 2021. Kebijakan ini turut berdampak terhadap ekspor truk ke mancanegara.

Direktur Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) Kristijanto mengatakan dengan berlakunya standar emisi euro IV di dalam negeri turut membuka keran ekspor. Ia mengatakan lebih banyak negara yang menggunakan standar emisi euro IV..

"Tahun depan Indonesia khususnya diesel akan masuk ke euro IV di mana untuk pasar domestik akan siap untuk memproduksi," ujar Kristijanto saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat itu pula potensi market kita akan semakin besar dikarenakan negara negara tujuan ekspor telah menerapkan euro IV lebih banyak dibandingkan Indonesia sekarang masih euro II," jelas dia.

Hino memproyeksikan bisa lebih memperbanyak negara tujuan ekspor, khususnya di wilayah Afrika Barat seperti Kamerun, Benin, Burkina Faso, Ivory Coast, Mali, Sierra Leon, dan Republik Kongo.

ADVERTISEMENT

Tercatat Hino membukukan angka ekspor dengan total mencapai 13.000 unit sejak 10 tahun terakhir.

"Diharapkan beberapa tahun ke depan ekspor Hino akan meningkat seperti sekarang secara rutin ada sekitar belasan negara, proyeksi ekspor berikutnya beberapa negara di Afrika Barat," ujar dia.

Sebelumnya Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan pemain kendaraan komersial dalam negeri diharapkan mampu menyesuaikan emisi terbaru.

Sebab bila produsen tidak mengikuti aturan Euro 4 maka aktivitas bisnisnya akan terhambat, khususnya untuk ekspor.

"Karena automaker ingin-nya ekspor. Jadi kalau ekspor tergantung jenis bahan bakar. Tujuan ekspor negara yang sudah masuk euro 4. Ini juga satu peluang bagus untuk bisa meningkatkan daya saing," ujar dia.




(riar/lua)

Hide Ads