Wakil Menteri Hukum Jepang, Hiroyuki Yoshiie akan melakukan perjalanan ke Lebanon akhir pekan ini. Di sana Yoshiie akan melakukan upaya untuk membuat kasus Carlos Ghosn dapat diadili di Jepang.
Ia akan bertolak dari Tokyo pada hari Sabtu dan bertemu dengan Menteri Hukum Lebanon, Albert Serhan pada hari Senin. Agenda utama pertemuan ini tentu untuk mendiskusikan perkara kaburnya Ghosn dari Jepang yang membantah dakwaan yang ditujukan kepadanya.
Kunjungan Yoshiie diperlukan karena tanpa adanya perundingan ini, Ghosn secara hukum tidak akan mungkin bisa diadili sesuai aturan pengadilan Jepang. Pasalnya, negara Lebanon tidak menganut kebijakan ekstradisi sehingga tidak memungkinkan ia diserahkan oleh pemerintahan Lebanon begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bos Nissan 'Diamuk' Pemegang Saham |
Ghosn beberapa waktu lalu sukses lolos dari penjagaan ketat penahanan dirinya di Jepang pada akhir tahun 2019 lalu. Proses kaburnya itu pun masih menjadi sebuah misteri hingga memunculkan berbagai sudut pandang cerita.
Mantan bos Nissan ini mengaku kepergiannya ke Lebanon sebagai salah satu cara membersihkan namanya. Ia menolak segala tuduhan pelanggaran keuangan yang dilayangkan kepadanya oleh jaksa Jepang.
Terakhir Ghosn terlihat aktif kembali di media sosial Twitter. Melalui media tersebut ia menggalang tanda tangan petisi untuk melepaskan wakilnya waktu menjabat sebagai bos Nissan, Greg Kelly untuk dilepaskan dari tahanan.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?