Naik Transportasi Umum, Ongkosnya Lebih Mahal?

Naik Transportasi Umum, Ongkosnya Lebih Mahal?

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 13 Jan 2020 16:47 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Penggunaan kendaraan pribadi bisa menjadi primadona masyarakat sebagai moda transportasi. Maklum, menurut Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno ongkos naik transportasi publik di Indonesia terbilang masih tinggi.

"Sebagai gambaran, tahun 2013 pendapatan terendah pekerja di Kota Paris 1.600 euro. Jika masyarakat mau berlangganan menggunakan transportasi umum, cukup membayar 108 euro untuk sebulan," bilang Djoko melalu keterangan resmi yang diterima detikcom, Senin (13/1/2020).

Djoko melanjutkan Bank Dunia mensyaratkan maksimal 10 persen pendapatan tetap bulanan dibelanjakan untuk transportasi rutin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Beberapa kota di dunia yang transportasi umumnya sudah bagus, belanja transportasi masyarakatnya sudah tidak lebih dari 10 persen," ujarnya.

Hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan tahun 2013, menyebutkan pengguna KRL Jabodetabek mengeluarkan 32 persen dari pendapatan tetap bulanan untuk belanja transportasi rutin.

Djoko menggambarkan warga Jabodetabek yang dalam kesehariannya menggunakan transportasi umum.


"Apabila menggunakan KRL Jabodetabek relatif murah. Namun ongkos perjalanan dari tempat tinggal menuju stasiun kemudian dari stasiun tujuan menuju tempat bekerja lebih mahal," kata Djoko.

"Jika membawa kendaraan pribadi harus membayar parkir di stasiun. Total ongkos yang dikeluarkan untuk transportasi bisa mencapai rata-rata di atas Rp 30 ribu," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah bisa menyiapkan moda transportasi yang terintegrasi mulai dari fisik, jadwal, dan pembayaran.

"Harapan publik ke depan, sudah terjadi integrasi pembayaran. Publik tidak perlu lagi membayar setiap berganti moda transportasi umum," ujar Djoko.

Bagaimana detikers sendiri, berapa ongkos yang harus dikeluarkan kalau menggunakan kendaraan pribadi (roda dua atau empat) dibanding naik transportasi umum?


(riar/rgr)

Hide Ads