-
Ahmad Dhani bebas dari hukuman kasus ujaran kebencian, Senin (30/12/2019). Begitu bebas dari LP Cipinang, Dhani langsung dijemput keluarga dan naik mobil raksasa alias truk keluaran Daimler, Unimog 1300 L.
Mobil Unimog itu menjadi berita populer sepanjang Senin kemarin. Selain Unimog Dhani, ada juga soal konvoi mobil yang menggunakan sirine di Gunung Bromo. Konvoi mobil ini dicemooh netizen.
Mobil raksasa yang ditumpangi Ahmad Dhani, Unimog 1300 L, memang tergolong kendaraan handal. Mobil keluaran tahun 70-an sampai awal tahun 1990-an ini memiliki berbagai fitur yang membuat mobil bisa dibawa ke mana saja. Truk bisa dipakai jadi mobil ambulans, atau kendaraan militer. Di Indonesia, mungkin penggunaannya lebih banyak untuk kalangan militer, meski pribadi yang suka offroad juga sering menggunakan truk ini.
Mengutip situs resmi pencinta Unimog, Unimog-community.de, Unimog 1300 L merupakan salah satu dari 2 model Unimog 435. Selain 1300 L ada varian 1700 L yang sama-sama menggunakan mesin 6 silinder diesel berkapasitas 5.672 cc. Mesin Unimog 1300 L ini menawarkan tenaga sampai 96 kW dengan torsi maksimum 363 Nm. Torsi yang besar membuat truk bisa dikendarai di mana saja.
Truk juga punya kapasitas tangki sebanyak 540 liter diesel. Untuk beberapa varian punya alat penampung air yang bisa muat 180 liter. Cukup lah buat minum.
Konvoi Pajero Sport di Gunung Bromo ini menjadi perhatian netizen karena menyalakan sirine saat berjalan di pasir Gunung Bromo. Untuk diketahui, penggunaan sirine, termasuk lampu strobo di kendaraan pribadi sebenarnya dilarang. Seperti diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 59 ayat 3 disebutkan, lampu isyarat warna merah atau biru serta sirene berfungsi sebagai tanda Kendaraan Bermotor yang memiliki hak utama.
Lampu isyarat warna biru dan sirine digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sementara lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah.
Buat detikers yang ingin pergi keluar kota Surabaya atau mungkin pulang kampung, kini ada pilihan bus baru yang lebih nyaman. Bahkan saking nyamannya, bus ini disebut mirip hotel kapsul berjalan. Dalam iinformasi yang viral di berbagai grup WA pencinta bus trip Perdana bus Suites Class Full Sleeper tujuan Surabaya-Jakarta via tol Trans Jakarta dari PO. Sinar Jaya ini sudah mulai beroperasi pada 24 Desember 2019.
Bicara soal tarif, ada tarif liburan Natal dan Tahun Baru detikers, untuk VIP Suites Class mencapai Rp 450.000 dan Suites Class Rp 425.000.
Pecah ban merupakan kasus yang paling banyak terjadi. Bahkan, tak sedikit kecelakaan yang disebabkan oleh kasus ban pecah.
Pemilik mobil memang selalu diwanti-wanti agar selalu memperhatikan kondisi ban kendaraannya. Soalnya, hanya ban satu-satunya komponen di mobil yang bersentuhan langsung dengan aspal. Makanya, ban sangat berperan penting dalam menjaga keselamatan berkendara.
Setidaknya ada empat penyebab ban mobil pecah, seperti dilansir laman resmi Suzuki Indonesia. Apa saja?
1. Kurang angin
Memantau tekanan angin ban sangat penting dalam menjaga keselamatan berkendara. Salah satu faktor yang menyebabkan ban pecah adalah kurangnya tekanan angin.
Pergerakan dinding ban naik-turun yang begitu sering di jalanan yang belum tentu rata bisa membuat kawat baja di dalam lapisan ban menjadi mudah putus saat ban kekurangan tekanan angin. Gerakan dinding ban yang begitu sering inilah yang bisa membuat ban mudah pecah ketika melaju di jalanan, khususnya saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
2. Membentur lubang
Jalanan tak selalu mulus. Bahkan sering kita temui jalanan yang berlubang. Selain suspensi, ban juga ikut meredam tekanan ketika roda menghantam lubang.
Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban bisa menyebabkan putusnya kawat baja pada ban. Hal itu akan menimbulkan benjolan pada ban. Jika ini yang terjadi maka potensi ban pecah semakin besar dan ban bisa pecah sewaktu-waktu. Tak ada cara lain sebagai solusinya selain segera mengganti ban tersebut.
3. Tambalan ban yang tidak benar
Menambal ban memang menjadi solusi ketika ban tersebut mengalami kebocoran. Namun, cara tambal ban yang salah juga membuat risiko ban pecah. Teknik tambal ban tubeless yang mengharuskan memperbesar lubang bocor berisiko menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus. Dalam jangka waktu yang lama, kotoran jalanan dan air, bisa menyebabkan konstruksi serat baja ini mengalami korosi. Kondisi ini sudah pasti bisa memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban saat dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
4. Kerikil yang terjebak di tapak ban
Ban pecah juga bisa disebabkan karena kerikil yang terjebak di tapak ban. Celah kembangan ban yang didesain untuk membuang air saat jalanan basah itu bisa disusupi oleh kerikil. Jika dibiarkan, kerikil bisa melukai ban dan membuat korosi serat baja di dalam ban. Pengemudi disarankan segera membersihkan kerikil atau benda tajam di sela-sela kembang ban jika melihatnya dan hal ini perlu dilakukan secara rutin.
Suzuki resmi meluncurkan skuter dengan tampilan klasik, Saluto 125. Diperkenalkan di Taiwan, Saluto 125 bakal menjadi penantang serius bagi skuter klasik Eropa, seperti Vespa dan Lambretta.
Mengutip informasi dari laman Great Biker, Suzuki Saluto 125 memang didesain oleh tim dari Italia. Saluto 125 tampil dengan desain serba membulat khas skuter-skuter Eropa yang punya tampilan elegan.
Headlamp Saluto 125 berbentuk bulat dengan sentuhan krom yang mewah. Emblem Suzuki di tengah batok headlamp mempercantik tampilannya. Soal fitur, lampu depan skuter ini sudah menggunakan teknologi LED. Pada area tebeng, tersemat lampu sein LED yang dilengkapi fitur DRL (Day Running Light).
Tak hanya area depan yang kekinian, area belakang Saluto 125 juga modern dengan sentuhan lampu rem dan lampu sein LED.
Sementara untuk area dasbor Saluto 125, menggunakan panel instrumen kombinasi analog dan digital. Panel instrumen ini menunjukkan beberapa indikator, seperti speedometer, tachometer, indikator bensin, odometer, dan engine check.
Saluto 125 dibekali jantung pacu 124 cc, berpendingin udara 1 silinder. Mesin tersebut bisa memuntahkan tenaga mencapai 10 dk pada 6.000 rpm. Skuter ini diklaim bisa meraih konsumsi bahan bakar hingga 51,1 km/ liter. Belum ada informasi mengenai harga resmi Saluto 125. Namun Suzuki Taiwan siap memasarkan skuter elegan ini pada Februari 2020.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar