Hal ini disampaikan oleh Sales Manager Domestic PT Hankook Tires Indonesia, Apriyanto Yuwono kendati saat ini di Indonesia belum memiliki fasilitas Riset dan Pengembangan.
"Indonesia memang selalu menjadi patokan untuk teknologi, karena memang di Indonesia untuk tipe semua jalan ada," kata Apriyanto di Jakarta (17/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda dengan di luar negeri yang hampir 100 persen rata, alus, mulus. Makanya selalu di Indonesia untuk menjadi benchmark mengembangkan ban," tuturnya.
Ia bahkan mengatakan setiap produk yang berasal dari riset jalanan di Indonesia. Mampu diterima di pasar dunia, di mana Hankook saat ini menempati urutan ketujuh di posisi global sebagai produsen ban.
"Indonesia bisa diterima, otomatis di luar negeri juga diterima," tutur Apriyanto.
Berangkat dari hal tersebut, meski baru berumur 6 tahun di Indonesia, Hankook menyebut mendapat penerimaan positif. Apriyanto menambahkan hal ini juga bersinggungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen serta pihaknya mengklaim ban dapat menempuh jarak hingga 80 ribu kilometer.
"Salah satu produknya Kinergy EX, termasuk yang Vantra untuk kendaraan komersial juga (sebelumnya) diriset di sini, kemudian dibawa kesana (RnD di Korea-Red), makanya kenapa produk kita diterima di sini," jelasnya.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP