Target RI, 2022 Mampu Produksi Kendaraan Listrik dan Baterai

Target RI, 2022 Mampu Produksi Kendaraan Listrik dan Baterai

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 16 Des 2019 12:16 WIB
Foto: Istimewa/PLN
Jakarta - Pemerintah tidak main-main dalam memperbanyak kendaraan listrik di Indonesia. Berbagai aturan dipersiapkan untuk menganakemaskan berbagai pabrikan agar bisa memproduksi kendaraan listrik.

Seperti yang diterima detikcom dalam rilis Kemenperin, yang disampaikan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kemenperin RI, Putu Juli Ardika.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu menjelaskan, Kemenperin ditugaskan untuk menyusun empat Peraturan Menteri Perindustrian. Sebagai regulasi turunan pada Perpres No.55/2019, tentang tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

"Aturan tersebut antara lain terkait roadmap industri kendaraan di dalam negeri serta fasilitasi tentang skema CKD, IKD dan part by part," ungkap Putu.

Putu juga mengungkapkan, dalam upaya mengakselerasi produksi kendaraan listrik, pemerintah menargetkan pada tahun 2022 Indonesia mampu memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.

ilustrasi kendaraan listrikilustrasi kendaraan listrik Foto: Agung Pambudhy


"Sudah banyak investor yang komitmen ingin memproduksinya, termasuk bahan bakunya. Untuk itu, kami akan mempercepat menyusun aturan-aturannya. Kami juga mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi umum," tandasnya.



Potensi industri otomotif di Indonesia saat ini ditopang melalui 18 pabrikan kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang telah beroperasi dengan kapasitas produksi mencapai 2,26 juta unit per tahun dan jumlah tenaga kerja sebanyak 38 ribu orang.



Dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, pada 2013 hingga 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun. Hal ini tentunya banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi tersebut.

"Dengan tren industri mobil listrik di kancah global, Indonesia menargetkan produksi mobil bertenaga listrik bisa mencapai 20 persen dari total produksi pada tahun 2025. Artinya, nanti ada 400 ribu unit," ujar Putu.


(lth/rgr)

Hide Ads