Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat Kopdar

Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat Kopdar

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 16 Des 2019 07:32 WIB
Foto: Dok. BPRD DKI Jakarta
Jakarta - Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta kembali memburu penunggak pajak kendaraan bermotor. Setelah menyatroni rumah-rumah pemilik mobil mewah penunggak pajak, kini giliran pemilik motor gede (moge) yang digerebek.

Bukan ke rumah pemilik moge, kegiatan razia menghampiri pemilik moge penunggak pajak kali ini menyambangi lokasi komunitas mengadakan kopi darat (kopdar).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPRD DKI Jakarta mencari para pemilik motor gede yang sedang berkumpul di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2019), pagi kemarin. Soalnya, biasanya pemilik moge baru keluar saat akhir pekan dan berkumpul dengan komunitasnya. Dan terjaringlah dua pemilik moge yang belum membayar pajak.

Berita soal moge penunggak pajak digerebek saat kopdar menjadi berita terpopuler akhir pekan kemarin. Selain itu, ada berita populer lainnya, seperti bocah bikin baret 10 mobil Audi, harga mobil listrik Tesla bisa lebih murah, wanita keramas saat naik motor, sampai pembeli supercar bekas lebih banyak daripada baru. Berikut ulasannya.



1. Dua Moge Penunggak Pajak Digerebek saat Kopdar

Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat KopdarFoto: Dok. BPRD DKI Jakarta


Kepala Unit Pelaksana Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Jakarta Pusat BPRD DKI, Manasar Simbolon mengatakan sosialisasi untuk taat pajak diikuti sekitar 150 pemilik motor gede. Dari ratusan pemilik motor gede yang hadir di Senayan kemarin, terdapat 2 pemilik motor yang belum membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

"Dari 150 pemilik motor, hanya 2 yang belum bayar, ada yang blokir dan belum bayar 3 bulan. Potensi pajak yang didapatkan dari 2 motor itu sekitar Rp 4-5 juta per bulan," kata Manasar saat di lokasi.

Selain itu, pihaknya sekaligus mensosialisasi adanya bulan keringanan pajak yang masih berlaku hingga 30 Desember 2019. Kegiatan itu sudah berlangsung sejak pukul 06.30-09.30 WIB.

Ia melanjutkan, dampak sosialisasi kali ini tingkat kesadaran wajib pajak sudah mulai meningkat. Namun, dirinya tetap menghimbau kepada wajib pajak untuk memanfaatkan bulan keringanan pajak ini.

Sebab, mulai tahun 2020 mendatang, pihaknya akan menerapkan law enforcement untuk mengoptimalkan pajak daerah.

"Kami menghimbau agar dilakukan kepatuhan pajak. Karena pajak itu akan kami gunakan sebagai kontribusi APBD membangun kota Jakarta. Manfaatkan bulan pengampunan denda, sanksi administrasi pajaknya dibebaskan, berlaku sampai 30 Desember 2019," tandasnya.



2. Bocah Bawa Batu Baretin 10 Mobil Audi, Orang Tua Dituntut

Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat KopdarFoto: Shin Chew Daily


Seorang anak berusia 3 tahun di China membuat orang tuanya merogoh kocek lebih dalam sebab membuat diler seperti taman bermain. Mengutip dari Sin Chew Daily, keluarga dari Guilin China pergi ke Showroom Audi pada 24 November 2019. Saat itu gadis kesayangannya tengah membawa batu kecil di tangannya.

Saat itu kedua orang tuanya tidak memperhatikan bahwa anaknya tengah membawa batu kecil. Ditambah lepas perhatian saat gadis kecil itu berlari, dan berhasil membuat beberapa coretan mobil pada mobil yang dipajang.

Bocah kecil itu tercatat membuat goresan pada 10 mobil Audi, termasuk Audi Q8 tahun 2020. Sontak diler mobil tersebut menuntut ganti rugi atau denda sebesar 200.000 yuan atau hampir Rp 400 jutaan (Kurs CNY = Rp 1992).

Diler tersebut menyebut bahwa kendaraan yang rusak tidak bisa lagi dikatakan sebagai mobil baru, bahkan ketika dicat ulang kembali.

Sebabnya, mobil yang sudah digores hanya bisa dijual dengan harga yang lebih murah, karena diler akan dilaporkan melakukan penipuan jika konsumen mengetahuinya.

Namun orang tua itu tidak menyetujuinya, ia membawa kasus tersebut ke pengadilan untuk kemudian mediasi.

Hingga pada 3 Desember 2019, kedua pihak memutuskan untuk melepaskan masalah ini dan kedua orang tuanya harus membayar denda sebesar 70.000 yuan (sekitar Rp 139 jutaan).



3. BBN Gratis, Harga Tesla Turun Ratusan Juta Rupiah

Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat KopdarFoto: Rizki Pratama/detikOto


Harga mobil listrik di Indonesia masih terbilang jauh dari jangkauan untuk kelas menengah ke bawah. Lihat saja Tesla di Indonesia harganya bisa lebih dari Rp 2 miliar untuk Model X dan S. Bahkan yang dikatakan termurah saja seperti Model 3 saat masuk Indonesia harganya masih menembus Rp 1 miliar.

Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai pajak dan biaya administrasi lainnya. Selain memang mobil ini masih impor, bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) juga berkontribusi besar terhadap harga akhir. Terkait hal tersebut Pemprov DKI Jakarta telah merumuskan insentif berupa pembebasan biaya BBN-KB untuk kendaraan listrik mulai awal tahun 2020.

Adanya insentif itu tentu akan mempengaruhi harga on the road Tesla di yang ditawarkan Prestige Image Motorcars di Indonesia. Jika diaplikasikan harga mobil Tesla kini bisa lebih murah 7 sampai 8 persen.

"Kalau itu turun harganya jadi 7-8 persen (lebih murah) dari harga on the road sekarang karena on the roadnya hilang," kata Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy salim saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.

Rudy mensimulasikan besaran penurunan tersebut pada Tesla yang ia jual di Indonesia. Dikalkulasikan penurunan harganya bisa sebesar Rp 80 juta hingga Rp 270 juta jika BBN-KB tak perlu dibayar lagi.

"On the road kisaran Rp 80-270 juta BBN doang, kalau itu hilang ya udah akan turun jadinya," ujar Rudy.

Keputusan membebaskan BbnKB terhadap kendaraan listrik itu telah dinyatakan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selain BbnKB pajak progresif pun nantinya mendapat potongan sebesar 50 persen.



4. Wanita yang Keramas di Atas Motor Harus Dicabut SIM-nya

Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat KopdarFoto: Tangkapan Layar


Beredar di media sosial video wanita seksi asal Mojokerto tengah keramas di atas sepeda motor.Video berdurasi 27 detik ini beredar melalui media sosial Facebook dan aplikasi percakapan WhatsApp.

Kedua wanita ini berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nopol S 3354 QQ. Kepada polisi, mereka mengaku hanya iseng.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Sumarna menghimbau kesadaran akan bahaya mengendarai sepeda motor dengan melakukan aktivitas lain, apalagi hanya mendompleng popularitas sebaiknya dijauhi.

"Banyak pengendara kurang paham arti mengemudi dan resiko-resikonya. Kegiatan mengemudi yang dilakukan sambil beraktifitas lain, lebih kepada membuat tantangan-tantangan yang bersifat mencari polularitas," kata Sony kepada detikcom, Minggu (15/12/2019).

Dalam video, wanita berinisial IC dan AA melintas di jalan raya sembari mengguyurkan air dari ember ke kepala mereka. Rambut mereka berbusa layaknya sedang keramas. Selanjutnya, mereka juga asyik keramas di tepi jalan.

Walau banyak lalu lalang kendaraan, mereka tampak asyik melakukannya. Apalagi tidak mengenakan helm ketika berada di atas sepeda motor.

Sonny menghimbau Kepolisian agar menindak tegas pelaku tersebut supaya memberi efek jera sebab memberikan contoh berkendara yang bisa membahayakan pengendara lain dan diri sendiri.

"Bahwa yang bersangkutan sudah melanggar lalulintas dan membahayakan. Dia harus dicabut SIMnya atau bahkan ditahan, sehingga ada efek jera," tegas Sonny.



5. Orang Kaya RI Lebih Banyak Beli Supercar Bekas daripada Baru

Terpopuler Akhir Pekan: Moge Tunggak Pajak Digerebek saat KopdarFoto: FOCI


Ketatnya Indonesia membatasi kendaraan mewah masuk melalui impor telah memberikan dampak negatif pada penjualan supercar baru di Indonesia. Penyesuaian skema PPnBM yang baru untuk supercar pun ternyata tak memberikan pengaruh besar.

Kini PPnBM supercar sebesar 95 persen yang telah diturunkan dari sebelumnya mencapai 125 persen. Para konsumen supercar pun mengalihkan perhatiannya pada supercar bekas.

"Mobil baru dari Prestige kan sedikit sekali dari 2014 lebih banyak di mobil seken yang mana udah punya nama. PPnBM supercar kan masih tinggi jadi penjualan juga lesu," kata Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.

Kendati begitu, Prestige mendapatkan kesempatan untuk bertahan dengan mendatangkan mobil listrik seperti Tesla. Seperti diketahui Tesla adalah mobil baru di Indonesia yang populasinya masih sedikit jika dibandingkan dengan supercar. Tentunya dengan begitu Prestige menjadi sumber utama pembelian mobil Tesla di Indonesia.

"Saya rasa mobil listrik ini aja sekarang yang jadi ujung tombak kita. Sementara itu aja kita lagi fokusin di Tesla dulu," ungkap Rudy.

Tesla sendiri memang cukup mencuri minat beberapa orang di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah tokoh terkenal seperti Bambang Soesatyo, Ahmad Sahroni, dan Deddy Corbuzier terang-terangan menggunakan mobil ini sebagai sarana mobilitasnya. Rudy mengatakan paling tidak Tesla telah memberikan napas untuk keberlangsungan Prestige.

"Lumayan ada jika dibandingkan dari supercar, nggak spesifik tapi lebih ada karena harganya lebih terjangkau," tukasnya. (rgr/ddn)

Hide Ads