Di antara 5 mobil tersebut target utama adalah Ferrari California tahun 2013 yang sudah menunggak pajak selama 3 tahun dengan nilai Rp 360 juta. Mobil dan pemiliknya tidak dapat ditemukan di lokasi.
Berita soal mobil presiden siap dikirim menjadi berita populer otomotif selama satu pekan hingga Minggu (15/12/2019). Berita populer lainnya ada mobil dinas Presiden Jokowi yang siap dipakai. Ada juga kilas balik Avanza yang sudah menginjak umur 16 tahun. Berikut ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferrari yang Tunggak Pajak Rp 369 Juta Menghilang
![]() |
Ferrari California tahun 2013 yang sudah menunggak pajak selama 3 tahun dengan nilai Rp 360 juta. Mobil dan pemiliknya tidak dapat ditemukan di lokasi.
"Kerja sama kami dengan pengelola Apartemen Pavilion hari ini kami menemukan lima mobil mewah yang belum membayar pajak. Walaupun tadi sasaran kami salah satu penghuni di sini yang nilai tunggakannya sekitar Rp 360 juta. Tetapi kami akan bekerja sama dengan pengelola agar menyelesaikan tunggakan pajak kendaraan tersebut," kata Kepala Unit PKB dan BBN-KB Jakarta Pusat, Manarsar Simbolon, di kesempatan itu.
Karena tidak bisa menemukan pemilik di lokasi, petugas pun menempelkan stiker sebagai objek pajak yang harus dibayar.
BPRD bersama tim dan instansi terkait akan terus menggalakkan operasi door to door untuk menagih para wajib pajak yang lalai. Tentunya diharapkan penerimaan daerah dari pajak kendaraan bermotor dapat dicapai sepenuhnya.
"Ini adalah salah satu target kami untuk optimalisasi pajak daerah khususnya kendaraan bermotor dan seperti harapan Gubernur bagaimana pajak ini menopang APBD sehingga target pajak daerah bisa tercapai 100 persen," tutupnya.
Mobil Dinas Presiden Siap Dipakai
![]() |
Mercedes-Benz S 600 Guard untuk Presiden dikatakan sudah dapat dikirim pada akhir tahun ini.
"Mobil presiden sudah masuk tahap akhir, sudah pengiriman jika tidak ada halangan apa pun semoga akhir tahun ini sudah," kata Deputy Director Sales Operations & Product Management PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019).
Meski begitu, pria yang disapa Kari ini tidak dapat memberikan keterangan pasti tanggal serah terima mobil itu. Hal itu masih dalam diskusi dengan pihak Setneg.
"Tapi kami masih mencoba mencocokkan dengan pihak Setneg mengenai final delivery, tapi harusnya sudah tidak lama lagi sehingga presiden bisa mengendarai kendaraan baru," tambah Kari.
Mobil-mobil keluaran Mercedes-Benz terutama S600 memang identik sebagai tunggangan presiden. Tercatat beberapa kepala negara di dunia mengandalkan Mercedes-Benz S600 sebagai mobil dinasnya. Sebagai mobil dengan perlindungan tingkat tinggi, hanya orang-orang tertentu yang bisa memesan kendaraan semacam ini.
Razia Kini Sisir Parkir Mal Jakarta
Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta kembali melakukan razia pajak kendaraan bermotor. Sebelumnya razia dilakukan dari pintu ke pintu dan di parkiran apartemen, tapi kali ini razia dilakukan di parkiran mal.
"Hari ini kami melakukan razia di mal Jakarta terhadap mobil-mobil mewah yang belum membayar pajak. Salah satu temuan kami hari ini, satu unit Alphard yang belum membayar pajak Rp 28 juta. Dan kami harapkan kepada pemilik kendaraan segera untuk melunasi kewajibannya," kata Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafruddin di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Dari pantauan detikcom yang turut ikut dalam razia ini, terlihat beberapa mobil mewah, yang setelah dicek datanya, ternyata menunggak pembayaran pajak. Contohnya BMW 5201 tahun 2016, lalu ada Mercedes-Benz S 500 L 2008, Toyota Alphard 2015, dan Mercedes-Benz C250. Keempat mobil tersebut langsung dipasangi stiker penanda objek pajak.
"Setelah dipasangi stiker, kami akan beri peringatan kepada pemilik kendaraan. Setelah kami beri peringatan dia tidak bayar juga, maka dengan surat paksa kami bisa sita mobilnya atau kami lelang," terang Faisal.
Crazy Rich Priok: Nggak Usah Beli Supercar Kalau Tak Kuat Bayar Pajak
![]() |
Salah seorang kolektor Supercar asal Tanjung Priok, Ahmad sahroni pun mengingatkan para pemilik supercar untuk taat pajak.
"Saya punya pesan buat teman-teman supercar kalau memang mampu beli supercar mampulah membayar pajak. Bilamana tak mampu beli tapi nggak mau membayar pajak better nggak usah beli," ujar Sahroni kala ditemui dalam peresmian Tesla Club Indonesia yang ia pimpin di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Ia pun juga mengungkapkan bahwa memang ada beberapa pemilik supercar yang ia kenal mengeluhkan tarif pajak terlalu tinggi. Tapi baginya, keputusan tersebut haruslah dipikirkan matang-matang jika memang ingin memiliki supercar dengan bebas di dalam negeri tentu harus siap membayar pajak.
"Kita kan melihat kadang teman-teman supercar ini udah merasa bayar mahal pengen juga dikurangin sebenarnya. Banyaknya pengennya minta dikurangin, Masalah mahal itu masalah kemampuan kalau mampu beli supercar bayarlah pajaknya," imbuhnya.
Sudah 16 Tahun, Kilas Balik Avanza Yuk!
![]() |
Pada 11 Desember 2019, bertepatan dengan ulang tahun Toyota Avanza. Toyota Avanza kini menginjak usia yang ke-16 tahun.
Toyota pertama kali memperkenalkan Avanza pada 11 Desember 2003. Mobil itu melantai di ajang Gaikindo Auto Expo 2003.
Sebelum ada Avanza, Toyota mengandalkan mobil legendaris Toyota Kijang. Namun, karena krisis Toyota Kijang yang awalnya menjadi mobil keluarga paling terjangkau harus mengalami kenaikan harga. Toyota memutar otak untuk menghadirkan penerus Kijang sebagai mobil keluarga yang terjangkau.
Toyota menyebut Avanza dikembangkan dan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Sebelum menelurkan Avanza, Toyota melakukan survei untuk memastikan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan keluarga. Demi memastikan hal itu tercapai, tim Toyota secara langsung turun ke lapangan hingga pelosok daerah, dengan tujuan mendapatkan informasi paling akurat.
Baca juga: Avanza: 16 Tahun, Laku Terjual 1,8 Juta Unit |
Hasil suerveinya, masyarakat menginginkan mobil dengan harga terjangkau di bawah harga Kijang saat itu. Selain itu, kapasitas yang mampu menampung seluruh anggota keluarga menjadi penting.
Selain itu, dari pengamatan yang dilakukan diperoleh masukan berharga. Dimensi bodi Avanza harus ringkas tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai mobil keluarga karena banyak calon pembeli Avanza saat itu yang memiliki rumah di wilayah dengan jalan yang kecil dan area garasi terbatas.
Daya tahan kendaraan juga menjadi poin penting karena kultur masyarakat yang memposisikan kendaraan sebagai prioritas jangka panjang. Rata-rata, masyarakat menggunakan mobil hingga 5-10 tahun tanpa kendala berarti dan ketika dijual, kendaraan tersebut tidak mengalami penurunan harga yang signifikan.
Kini, Avanza sudah genap 16 tahun muncul di Indonesia. Hampir 2 juta unit Avanza sudah mengaspal di jalanan Indonesia.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?