Ruang Gerak Skuter Listrik Dibatasi, Ini Tanggapan Bos Grab

Ruang Gerak Skuter Listrik Dibatasi, Ini Tanggapan Bos Grab

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 02 Des 2019 11:12 WIB
Foto: Pengguna skuter listrik di CFD Jakarta, 24 November 2019. (Rolando/detikcom)
Jakarta - Dinas Perhubungan DKI tengah menggodok regulasi penggunaan skuter listrik di wilayah Jakarta. Aturan itu nantinya akan dibuatkan Peraturan Gubernur (Pergub).

Meski nantinya penggunaan skuter listrik hanya bisa di kawasan tertentu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyambut baik aturan tambahan tersebut.

Grabwheels. Grabwheels. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita welcome untuk aturan tambahan. Misalnya mengendarakan itu hanya di jalur sepeda. Kita sangat welcome itu," ujar Ridzki di Istora Senayan, Jakarta beberapa waktu yang lalu.



"Akan bekerja sama dengan kepolisian dan Dishub. Untuk bagaimana result-nya kita tunggu saja dari Dishub," sambungnya.

Ruang Gerak Skuter Listrik Dibatasi, Ini Tanggapan Bos GrabFoto: detikINET/Agus Tri Haryanto


Grab menyebut sudah mementingkan keselamatan pengguna. Mulai dari penyediaan helm, hingga batas kecepatan Grabwheels.


"Buat kita e-scooter itu adalah alat mobilitas pribadi jadi kategorinya sama dengan sepeda, atau skateboard dan lain-lain," bilang Ridzki.

"Untuk fitur keselamatannya. Grab sudah melakukan itu di antaranya kecepatan dibatasi 15 km/jam, di kendaraannya sendiri itu sudah dibatasi, lalu lampu menyala secara default. Jadi ketika dinyalakan lampu otomatis menyala," ungkapnya.

"Grab bersama Dishub sudah sepakat untuk bersama-sama melakukan kontrol. Dishub tentunya kalau ada pelanggar misalnya (menggunakan e-scooter) berdua dan lain-lain, itu akan ditindak. Grab pun akan bekerja sama melakukan internet monitoring, mobile monitoring untuk membantu Dishub kalau melihat ada pelanggaran seperti ini. Jadi ada urusan seperti itu kita sepakat," kata Ridzki.


Ruang Gerak Skuter Listrik Dibatasi, Ini Tanggapan Bos Grab



(riar/rgr)

Hide Ads