Recall Mobil yang Bermasalah adalah Investasi Kepercayaan

Recall Mobil yang Bermasalah adalah Investasi Kepercayaan

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 08 Nov 2019 17:34 WIB
Recall Daihatsu Gran Max. Foto: Ridwan Arifin
Jakarta - Daihatsu melakukan penarikan pada dua model kendaraannya, Gran Max 1.5 dan Luxio karena menemukan adanya masalah connecting rod. Setidaknya 36.915 unit model tersebut harus melewati proses turun mesin di outlet resmi Daihatsu.

Meski jumlah kendaraan yang terlibat cukup banyak, Daihatsu tidak mempermasalahkan besarnya kerugian yang diterima. Penarikan ini justru dianggap sebagai investasi di pasar Indonesia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua ditanggung Daihatsu karena jadi tanggung jawab kami. Kami nggak anggap ini kerugian tapi investasi untuk mendapatkan keyakinan masyarakat Indonesia pada Daihatsu," kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).

Sayangnya proses penarikan itu tak berjalan mudah. Hal ini disebabkan beberapa konsumen, khususnya pengguna Gran Max kesulitan membagi waktu dengan bisnis yang dijalankan menggunakan mobil itu.

"Biasanya mereka itu bisnis mereka cocokkan hari dengan bisnis mereka karena dipakai buat operation, Uniknya ini pemilik mobil (Gran Max) ini dipakai bisnis kalau passenger lebih gampang bujuknya kalau bisnis tergantung, mau cari duit dulu," ungkapnya.



Melihat kondisi itu, Daihatsu tidak memberikan tenggat waktu pada konsumennya mendapatkan fasilitas penggantian komponen itu. Sampai saat ini baru 40 unit yang telah memenuhi panggilan untuk penggantian komponen bermasalah.

"Target sampai selesai. Datanya 800-an yang ditelpon yang sudah masuk bengkel 40-an," tutupnya.


(rip/rgr)

Hide Ads