Saat ini odong-odong yang biasa mengangkut anak-anak itu dapat menghasilkan uang sebesar Rp 200 ribu jika odong-odong tersebut milik sendiri. Sedangkan untuk yang tidak punya dan menyewa biasanya harus menyetor Rp 100 ribu ke pemilik setiap harinya.
"Saya pikir Rp 200 ribu lebih dapat minimal, mereka setoran Rp 100 ribu. Biasanya pakai rute dari gang sini ke sana sekitar setengah jam," kata salah seorang pemilik dan pembuat odong-odong, Lamidi ketika ditemui detikcom di bengkelnya, Bekasi, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Odong-odong Tidak pakai Motor Bodong |
Secara rinci satu anak dikenakan tarif Rp 3.000 per kepala. Sementara itu untuk orang dewasa membayar Rp 5.000. rangkaian odong-odong berbentuk kereta itu jika terisi penuh dapat memuat 10 orang dewasa dengan memangku 10 anak kecil. Hitungan kasarnya dalam 3 trayek terisi penuh sudah dapat mengantongi uang Rp 240 ribu dalam waktu 1,5 jam.
"Kalau penuh Rp 80 ribu sekali narik cuma nggak nentu kalau sepi pindah lokasi," ujar Lamidi.
Baca juga: Motor yang Cocok Dipakai untuk Odong-odong |
Menurutnya bisnis jasa ini cukup menguntungkan apalagi untuk mereka yang memiliki modal dan menyewakannya pada orang. Jika mematok dapat setoran Rp 100 ribu sehari dapat dipastikan minimal ia mampu menerima Rp 2 juta sebulan. Hal itu sudah dipotong apabila yang bertugas mengoperasikan terkendala hujan atau sedang sakit.
"Pahitnya hujan dan malas atau sakit kalau dia bener kerja taruh Rp 2 juta sebulan," tutup Lamidi.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah