Baru dua tahun berada di Indonesia, Wuling mulai mengepakkan sayapnya. Wuling kini tak hanya memproduksi mobilnya untuk masyarakat RI namun juga mengisi pasar ekspor. SUV perdananya untuk masyarakat Indonesia, Almaz mulai dikirim ke tiga negara yakni Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
Seperti apa berita lengkap soal aksi demo mahasiswa yang menutup beberapa ruas tol dalam kota dan ekspor Wuling? Berikut rangkumannya.
1. Ada Massa Pelajar, Tol Dalam Kota dari Halim ke Cawang Sempat Ditutup
Foto: Foto Dina
|
"Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke Priok. Yang mau ke Cawang ditutup, ada mobil polisi melintang, dibuang ke arah Priok," ujar Dina, pengendara mobil yang kebetulan melintas di Tol Dalam Kota, Rabu (25/9/2019).
Sejumlah pelajar juga terlihat di kawasan Pancoran. Mereka menyetop mobil dan sempat meminta sumbangan dari kendaraan yang lewat. "Massa pelajar juga terlihat di flyover Pancoran," ujarnya.
Sementara itu, dari DPR, kelompok massa siswa STM dari sejumlah sekolah ada yang menggeruduk belakang gedung DPR. Mereka melakukan aksi bakar-bakar di pinggir kompleks belakang gedung DPR, yang lokasinya berada di dekat Stasiun Palmerah.
2. Ada Demo Lagi, Ganjil Genap Sore Kemarin Tidak Diberlakukan di Ruas Ini
Foto: Rengga Sancaya
|
Berdasarkan informasi yang dicuit TMC Polda Metro Jaya, terdapat dua titik kawasan ganjil-genap yang tidak diberlakukan sore ini.
"16.32 Dua titik kawasan ganjil genap (GAGE) Cawang arah Tomang ( sebaliknya ) maupun Kota Tua arah Sisingamangaraja hari ini 25/09/19 pkl 16.00 - 21.00 wib tidak di berlakukan," cuit @TMCPoldaMetro dilihat detikcom, Rabu (25/9/2019) sore.
Diskresi kepolisian pembatasan (GAGE) sore ini 25/09/19 pkl 16.00 -21.00 wib dikecualikan (tidak berlaku)
1) Dari JL.S. Parman s.d Mt Haryono & sebaliknya JL Mt.Haryono s.d JL.S. Parman
2) Dari JL.Kota Tua s.d JL. Fatmawati Jaksel & sebaliknya dari JL.Fatmawati s.d Kota Tua
Di cuitan berikutnya, @TMCPoldaMetro menambahkan detail wilayah ganjil genap yang tidak diberlakukan sore ini.
Adapun wilayah ganjil genap yang tidak berlaku sore ini antara lain:
1. Dari Jl. S. Parman sampai MT. Haryono dan sebaliknya dari Jl. MT Haryono sampai Jl. S. Parman.
2. Dari Jl. Kota Tua sampai Jl Fatmawati Jaksel dan sebaliknya dari Jl. Fatmawati sampai Kota Tua.
Ganjil genap tidak berlaku Rabu (25/9/2019) pukul 16.00-21.00.
Seperti diberitakan detikcom, kericuhan massa di sekitar Gedung DPR makin panas. Setelah melempari barikade polisi, mereka melempari batu ke arah dalam kompleks gedung DPR. Gas air mata dilepaskan ke arah massa.
3. Wuling Ekspor Almaz Buatan Cikarang, Berubah Jadi Chevrolet
Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia
|
Seremoni yang bertajuk "Together with Indonesia for the World" ini dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun.
"Program ekspor ini sangat diapresiasi, Bapak Presiden berulang kali mengatakan bahwa pengembangan ekspor hanya dibuktikan dengan investasi," kata Airlangga dalam memberikan sambutan di Greenland International Industrial Centre (GIIC), Cikarang, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Wuling mengekspor mobil buatan Cikarang ini ke beberapa negara di Asia Tenggara. Indonesia menjadi basis produksi Wuling di ASEAN.
"Dalam 20 bulan mampu masuk ke pasar ASEAN ini membuktikan PT SGMW Indonesia menjadi basis industri basis di ASEAN untuk menjadi basis. Indonesia kompetitif," sambungnya.
Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun mengatakan SUV Wuling Almaz yang berubah wujud menjadi Chevrolet Captiva akan dieskpor ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Menyoal target Airlangga menyebut ekspor Wuling ditargetkan mencapai angka 2.600 unit di tahun 2019.
"Hari ini kami bekerja sama dengan pemegang saham General Motors Amerika Serikat untuk mengerjakan ekspor mobil," ujar Xu Feiyun.
Di pasar dalam negeri kiprah Wuling terbilang manis, dalam tenggat waktu dua tahun pabrikan China ini berhasil masuk dalam daftar 10 merek mobil terlaris di Indonesia. Saat ini ada empat produk yang dipasarkan yakni Confero, Cortez, Formo, dan Almaz.
4. Chevrolet Captiva Buatan Cikarang Takkan Dijual di Indonesia
Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia
|
Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun memastikan model Chevrolet Captiva yang memiliki platform Almaz tidak akan dijual ke Indonesia.
"GM Indonesia dan SGMW Indonesia dua perusahaan berbeda, walaupun keduanya punya saham dari GM. Keduanya punya pegangan bisnis berbeda, Almaz saat menggunakan merek Wuling, tidak ada untuk Captiva yang kerja sama dengan GM untuk dijual Indonesia," kata Xu Feiyun usai seremoni ekspor di Pabrik Wuling, Cikarang, Rabu (25/9/2019).
Diketahui, Wuling merupakan perusahaan patungan antara General Motors (GM) yang menjual brand Chevrolet dengan pabrikan China SAIC Motor. Tak heran kalau Chevrolet dan Wuling menggunakan basis mobil yang sama.
Xu Feiyun menjelaskan secara merek ada empat nama yang berbeda menggunakan platform yang sama dengan SUV ini.
"Hubungan platform global, di mana model Almaz ini di develop di China, dan itu menggunakan platform global. Secara global saat ini mereknya ada empat. Yang di Tiongkok ada Baojoun Wuling, India di bawah SAIC menggunakan MG Hector, ketiga Amerika Latin dan region lainnya mengarah ke Captiva, dan sekarang yang juga ekspor ke Thailand," kata Xun Feiyun.
Xu Feiyun melanjutkan dengan platform Almaz buatan Cikarang saat ini menargetkan hingga akhir 2019 bisa mengapalkan sekitar 2.500 hingga 2.600 unit.
5. Kandungan Lokal Indonesia Bikin Negara Lain Khawatir
Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia
|
Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi salah satu tolak ukur dalam hal ini. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kemampuan Indonesia dalam hal memproduksi komponen buatan lokal sudah bisa bersaing di kancah internasional.
"Industri ini berbasis komponen lokal, nah komponen lokal ini yang berbagai negara khawatir dengan kemampuan Indonesia meningkatkan local content," ujarnya.
Airlangga melanjutkan dengan meningkatkan lokal konten turut serta meningkatkan daya saing di industri. "Karena dengan local content kita ketahui daya saing kita semakin kuat, karena seluruh industri di seluruh sektor otomotif ini ekosistemnya just in time, sehingga tentunya dengan semakin banyak lokal konten daya saing semakin tinggi," ujar Airlangga saat acara ekspor mobil Wuling ke 3 negara.
Airlangga melanjutkan dorongan TKDN merupakan satu cara agar industri otomotif di Tanah Air semakin berkibar. Pun demikian dengan target ekspor CBU yang mencapai 1 juta unit di tahun 2025.
"TKDN itu bukan hambatan malah itu menjadikan daya saing besar, karena industri ini membutuhkan sistem inventory yang just in time, dan dengan demikian ini memperkuat industri otomotif di kita, dan target ekspor di tahun ini 400 ribu dan target ekspor di tahun 2025 1 juta kendaraan bermotor," kata Airlangga.
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh