Jakarta -
Korlantas Polri sedang menguji coba Smart SIM alias Surat Izin Mengemudi cerdas. Smart SIM akan terintegrasi dengan uang elektronik.
Nantinya, SIM bisa menjadi alat untuk menyimpan uang elektronik. Smart SIM itu bisa digunakan untuk membayar transaksi apa pun. Uang yang disimpan bisa sampai jutaan rupiah.
Berita mengenai Smart SIM ini menjadi berita populer pada Senin (26/8/2019) lalu. Selain berita Smart SIM, berita populer lainnya adalah kehebatan motor MotoGP tunggangan Alex Rins.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pebalap Suzuki Alex Rins berhasil finis pertama di MotoGP Inggris di Silverstone. Rins menikung pebalap Honda Marc Marquez di tikungan akhir jelang garis finish. Keduanya hanya berselisih 0,013 detik dan Rins berhasil menyentuh garis finish lebih dulu. Tunggangan Alex Rins terbilang cukup buas.
Berita populer lainnya di antaranya adalah Rossi yang terpaksa pelan, tantangan ban belakang motor Rossi, hingga kondisi helm Dovizioso yang terlibat kecelakaan. Berikut ulasannya.
Selain menjadi identitas pengemudi, Smart SIM bisa menyimpan uang. Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri seperti dikutip detikNews beberapa hari lalu mengatakan, nantinya Smart SIM bisa diisi uang elektronik maksimal Rp 2 juta. Menurutnya, Smart SIM itu bisa digunakan untuk pembayaran elektronik.
"Bisa untuk melakukan transaksi apa pun," ujar Refdi.
Pembayaran tol pun akan semakin mudah. Mengingat sekarang transaksi tol sudah non-tunai alias pakai kartu elektronik, nantinya bayar tol tinggal tempel SIM cerdas ini.
Smart SIM ini akan memiliki chip untuk keperluan data. Bahkan, di dalam chip-nya ada data nomor telepon orang terdekat hingga data forensik.
"Ada nomor telepon orang terdekat yang bisa dihubungi apabila terjadi sesuatu," kata Refdi.
Smart SIM tetap menampilkan data pengemudi seperti SIM saat ini. Data pribadi pengemudi yang ditampilkan antara lain golongan SIM, nama, tempat tanggal lahir, golongan darah-jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, hingga masa berlaku SIM.
SIM cerdas yang akan diluncurkan pada 22 September 2019 mendatang itu didominasi warna putih dan merah.
Pada bagian atas kartu terdapat tulisan 'Indonesia'. Persis di bawahnya, terdapat tulisan 'surat izin mengemudi' dan logo Kepolisian Negara Republik Indonesia terletak di pojok kiri atas. Foto pemilik SIM berada di sebelah kiri.
Di atas kertas, motor Rins masih kalah dari Marquez dalam urusan top speed. Motor Suzuki GSX-RR yang ditunggangi Rins tercatat bisa mencapai top speed hingga 340 km/jam. Sedangkan Honda RC213V tunggangan Marquez disebut bisa mencapai 360 km/jam. Catatan top speed terakhir Marquez pada Juli lalu mencapai 352 km/jam.
Suzuki GSX-RR dibekali mesin berkapasitas 1.000 cc berpendingin cairan, 4 silinder segaris, DOHC 4 katup. Tenaga maksimalnya mencapai 176 kw (240 Ps).Dari segi dimensi memiliki panjang 2.096 mm, tinggi 1.140 mm, dan lebar 720 mm, dengan frame twin spar berbahan alumunium, total berat 157 kg.
Menjadi pemenang di balapan seri Inggris merupakan momen yang membahagiakan buat Rins. Bisa menjuarai balapan dan membalap Marquez di tikungan akhir jelang garis finish menjadi kebanggaan tersendiri bagi pebalap berusia 23 tahun asal Spanyol itu.
Valentino Rossi harus kecewa karena tak berhasil meraih podium di balapan seri Inggris. Rossi sendiri sebenarnya sepanjang akhir pekan tampil cukup cemerlang hingga bisa memulai balapan di tempat kedua di bawah Marc Marquez.
Sayangnya saat balapan berlangsung, Rossi malah harus turun dua tempat ke posisi empat hingga bendera finish dikibarkan. Rossi juga harus mengalah dari rekan setimnya Maverick Vinales yang tampil lebih apik dan berhasil meraih podium ketiga.
Pebalap asal Italia itu mengakui bahwa dirinya mengalami masalah di bagian belakang motor. Akibatnya, Rossi harus memelankan laju motornya agar bisa meneruskan balapan dan tetap meraih poin.
"Sejak awal balapan kami tak secepat kemarin (kualifikasi). Terlebih di pertengahan balapan usai saya harus memelankan laju motor karena terlalu banyak tergelincir," ungkap Rossi dalam situs MotoGP, Senin (26/8/2019).
Rossi merasa bingung dengan kurangnya cengkeraman ban belakang yang ia rasakan selama balapan MotoGP Inggris. Rossi terpaut hampir 11 detik dari Maverick Vinales di tempat ketiga.
Rossi terpaksa mengendurkan kecepatannya karena kurangnya cengkeraman ban belakang di kondisi yang lebih panas dalam balapan.
"Hari ini, sayangnya, saya lebih bermasalah dengan grip belakang dan ban belakang. Sudah sejak awal langkah saya tidak fantastis dan saya tidak cukup kuat, tidak cukup cepat untuk tetap berada di posisi tiga. Di paruh kedua balapan saya harus banyak melambat karena bannya banyak rusak jadi balapan yang sulit karena kami tiba lebih optimis tentang menjadi lebih kuat tetapi pada akhirnya kami menderita terlalu banyak," kata Rossi dikutip Crash.
Namun, Rossi merasa masalah cengkeraman ban itu dialami sendiri, sementara rekan setimnya Maverick Vinales tak mengalami hal serupa.
"Bagi saya ini tentang kami, kami perlu memahami cara bagaimana cara menyelamatkan ban belakang lebih sedikit atau mengurangi penderitaannya," kata Rossi.
Hal yang dialami Rossi menggambarkan betapa pentingnya cengkeraman ban saat balapan. Pemilihan ban yang tepat untuk balapan adalah kunci kemenangan.
Ban merupakan satu-satunya komponen pada motor MotoGP yang langsung menyentuh aspal. Ada kesalahan sedikit saja pada ban yang mempengaruhi keseimbangan, pebalap bisa terjatuh.
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengalami kecelakaan parah saat melakoni balapan MotoGP Inggris di Silverstone. Akibat kecelakaan itu, Dovizioso mengalami hilang ingatan sesaat.
Kecelakaan itu terbilang parah. Dovizioso bahkan sampai terbang sebelum berguling di luar lintasan. Motor Dovi sampai terbakar.
Kecelakaan terjadi di tikungan pertama sesaat setelah balapan dimulai. Dovi tak bisa menghindari motor pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang sudah terjatuh terlebih dahulu.
Motor Ducati Desmosedici tunggangan Dovizioso melindas motor M1 Quartararo hingga menyebabkan Dovi terbang sesaat dan terbanting ke tanah. Benturannya tampaknya cukup keras hingga Dovizioso mengalami hilang ingatan sesaat. Tapi, bagaimana perlindungan helmnya?
Untuk diketahui, Dovizioso menggunakan helm asal Italia bermerek Suomy. Merek helm itu memang sudah diakuisisi oleh perusahaan helm asal Indonesia dengan merek KYT.
Seperti dikutip GP One, Manager Tim Ducati Davide Tardozzi, mengatakan helm Suomy SR Sport yang dikenakan Dovizioso melindungi kepala dengan baik. Padahal, helm rusak setelah Dovizioso kecelakaan.
"Ya. Dia pulih setelah sekitar 45 menit. Dia sedikit memar. Jelas, dalam situasi ini, juga melihat helmnya yang melakukan tugasnya dan benar-benar rusak, tidak ada keraguan membawanya ke rumah sakit untuk tes lebih lanjut adalah pilihan terbaik," kata Tardozzi.
Dovizioso dikirim ke Rumah Sakit Coventry. Tapi dari pemeriksaan awal di instalasi medis sirkuit, dipastikan tak terjadi patah tulang pada Dovizioso. Kini, Dovizioso disebut sudah pulih. Ia bahkan sudah dibolehkan untuk pulang dan sudah pamer di akun Instagram resminya.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah