![]() |
Kendaraan bermotor berbasis tenaga listrik dibebaskan melenggang di rute ganjil genap Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganjil genap tidak berlaku buat kendaraan dengan menggunakan listrik, kalau Anda menggunakan mobil listrik, motor listrik, anda tidak terkena kebijakan ganjil genap," ujar Anies di Balaikota Jakarta, Jumat (2/8/2019) dikutip detiknews.
Di Indonesia, motor dan mobil listrik masih jarang ditemui karena masih terkendala aturan dan juga infrastruktur. Meski begitu, sudah ada beberapa produsen yang memboyong motor dan mobil listriknya ke Tanah Air.
![]() |
Untuk roda dua, pilihan motor listrik yang sudah dijual ada Gesits dan juga Viar Q1. Sedangkan kendaraan roda empat berbasis listrik murni pilihannya baru ada BMW i3s. BMW sengaja memboyong mobil rakitan pabrik Leipzig, Jerman itu untuk orang kaya Indonesia yang peduli akan lingkungan karena tak mengeluarkan asap.
"Karena kita mendorongnya itu dalam rangka meningkatkan kualitas udara Jakarta. Dan motor listrik itu tidak ikut kontribusi atas pencemaran udara, karena itu silakan beroperasi saja," tambah Anies.
Kalau detikers berminat untuk membeli kendaraan listrik agar bebas melintas di jalanan Jakarta bisa menyiapkan kocek mulai belasan juta hingga miliaran rupiah. Untuk motor, Viar Q1 punya banderol harga di kisaran Rp 18 jutaan, Gesits Rp 24,95 juta berstatus off the road Jakarta.
![]() |
Sedangkan untuk mobil, harganya berkali-kali lipat lebih mahal. BMW membanderol i3s seharga Rp 1,299 miliar (off the road).
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat