MAB Siapkan Charging Station Bus Listrik di Terminal Bus

Jakarta - Pusat pengisian daya kendaraan listrik yang masih langka memang menjadi pertimbangan penggunaan mobil listrik. Namun bagi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) hal itu bukanlah kendala dalam menyediakan armada bus listrik di Indonesia untuk transportasi umum.

PT MAB menegaskan mereka menyiapkan perangkat pengisian di mana pun trayek bus listrik itu melewatinya. Instalasi ini hanya membutuhkan saluran listrik yang disediakan oleh PLN dan alat pun bisa langsung dipasang dan digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Charging station ngga ada masalah, karena charging station mudah dipasang tergantung nanti ditanya ke PLN. Nah tentunya ada sinergi antara operator sebagai contoh PPD dengan PLN rutenya dimana," ujar Technical Director PT MAB, Bambang Tri Soepandji saat ditemui dalam penandatanganan hubungan kerja dengan PT Paiton Energy di Sudirman, Jakarta Selatan.

Bus Listrik Foto: Luthfi Anshori

Rencananya pemasangan charging station bus listrik ini akan ditempatkan di setiap terminal bus di titik trayeknya.

"Sebagai contoh trayek Sumarecon ke Blok M. kurang lebih jaraknya 30-35 km pulang pergi jadi charging cukup di mana bus standby," papar Bambang.

Selain bus listrik dalam kota, PT MAB saat ini pun sedang mengerjakan bus listrik antar kota. Bambang mengungkapkan bahwa bus ini mampu menempuh jarak 300 km dalam sekali pengisian.

"Nah kita juga bikin untuk jarak jauh. Tahun ini kita akan uji coba intercity bisa tempuh 300km, bisa Jakarta-Bandung PP sekali charge. Speednya juga bisa 120kpj, nanti perlu dicoba," pungkasnya.