Di Kecamatan Rawa Makmur, Bengkulu, Sumatera, SPBU Pertamina dilaporkan operator bus belum memiliki stok biosolar yang cukup. Sehingga angkutan umum baik bus maupun truck harus mengantre hingga setengah hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut petugas setempat, lanjut Freddy, hal ini terjadi dikarenakan suplai BBM Bio Solar yang sangat terbatas dari Pertamina. Situasi ini diakuinya berbanding terbalik dengan kesiapan menjelang angkutan lebaran pada kota lain di pulau Jawa.
"Biosolar stoknya kosong, Dex Lite ada, dan Pertamina Dex tidak di semua SPBU tersedia. Sangat diharapkan ada sikap dari Pertamina dan Pemerintah Daerah secepatnya mengatasi hal ini sebab kelangkaan kerap terjadi di Kota Bengkulu, tidak seperti di Provinsi Lampung, Sumsel, dan Sumbar," lanjutnya.
detikcom sudah menghubungi Pertamina melalui Rifky Rakhman Yusuf, Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel. Dia mengatakan penyaluran biosolar di daerah seperti Bengkulu diatur oleh Pemerintah Provinsi yang bersangkutan.
"Kalau yang Premium dan Biosolar itu kan diatur oleh Pemprov-nya. Jadi memang hanya di beberapa SPBU saja yang terpilih untuk memasok bahan bakar tersebut. Hal itu terkait dengan arus lalu lintas dan sebagainya," kata dia lewat sambungan telepon. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar