Jika Nmax punya VVA (Variable Valve Actuation), PCX disebut akan menggunakan teknologi VTEC (Variable valve Timing & lift Electronic Control). Teknologi itu kabarnya bisa mendongkrak tenaga.
Baca juga: Skutik PCX Jadi Bintang Honda di IIMS 2019 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suzuki Swift Sport Katana diproduksi dalam jumlah terbatas. Mobil itu spesial dengan tampilan eksterior dan interior yang berbeda.
Selain dua berita tersebut, ada berita populer lainnya seperti mobil listrik yang lebih senyap dibanding perpustakaan, Avanza yang masih perkasa, hingga kembaran Suzuki Baleno berlogo Toyota. Berikut ringkasannya.
PCX Pakai VTEC
|
Foto: Rifkianto Nugroho
|
Untuk menyaingi mesin NMAX tersebut, beredar kabar jika Honda PCX versi 2020 nanti akan dibekali teknologi serupa namun dengan istilah berbeda, yakni teknologi VTEC (Variable valve Timing & lift Electronic Control).
Sama seperti VVA, teknologi VTEC dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi mesin pada putaran mesin yang berbeda. Teknologi ini bisa menghemat bahan bakar, dan juga membantu akselerasi lebih cepat.
Menurut laman motosaigon.vn, Honda PCX versi baru sedang dalam proses pengujian dan akan diluncurkan pada 2020 mendatang. Selain revisi mesin menjadi lebih bertenaga, Honda PCX 2020 ini juga akan diperbarui tampilan luarnya.
Dari sketsa paten yang beredar, Honda PCX 2020 tetap mempertahankan garis desain skuter yang elegan. Tapi di sisi lain, Honda PCX 2020 diperkirakan punya tampilan yang lebih sporty dengan diameter ban lebih besar dan bentuk bodi lebih kokoh.
Suzuki Swift Sport Katana
|
Foto: Dok. Suzuki
|
Eksterior Swift edisi spesial ini juga menampilkan aksen merah di grille, cover spion hitam serta lis abu-abu dengan tampilan serat karbon untuk bumper depan dan side skirt. Suzuki Swift Sport Katana dibekali pelek 17 inci, tapi bisa di-upgrade dengan pelek alloy Alleggerita 18 inci dari OZ. Pelek dibalut dengan ban Michelin Pilot Sport 4.
Soal interior, Suzuki Swift Sport Katana mendapat setir sport yang lebih tebal dengan badge Katana. terdapat jok kulit dengan tulisan Katana dan nomor seri disulam di atasnya.
Di balik kapnya, Suzuki Swift Sport Katana menggendong mesin berkode K14C dengan kapasitas 1.400 cc turbo empat silinder. Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga hingga 140 PS pada 5.500 rpm dengan torsi maksimal 2.500 sampai 3.500 rpm.
Tenaga disalurkan ke roda depan dengan transmisi manual 6 percepatan. Akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 8,1 detik sebelum menyentuh kecepatan tertinggi 210 km/jam.
Melekat pada mesin yaitu sistem knalpot sport dari Remus yang terbuat dari stainless steel ringan dan krom hitam di ujung knalpot. Untuk mendukung handling, terdapat strut bar dari Cusco Power Brace dan suspensi sport HKS Hipermax MAX IV GT.
Suzuki Swift Sport Katana baru tersedia di Belanda dengan harga 28.999 euro (Rp 465 jutaan). Mobil ini diproduksi terbatas hanya sebanyak 30 unit.
Mobil Listrik Lebih Senyap dari Perpustakaan
|
Mobil listrik Nissan Leaf. Foto: Dina Rayanti
|
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk tingkat kebisingan di atas 53 desibel (dB) dapat mengakibatkan efek kesehatan yang merugikan seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, gangguan pendengaran, dan serangan jantung.
Tingkat kebisingan di kota-kota besar wilayah Asia & Oceania termasuk Bangkok, Ho Chi Minh, Jakarta, Hong Kong, Manila, Melbourne, Singapura, dan Seoul rata-rata berada di 76 dB, hampir empat kali lebih keras daripada tingkat kebisingan yang direkomendasikan WHO.
Untuk mengetahui hasil kendaraan listrik, Nissan melakukan uji coba di sebuah jalan yang menunjukkan tingkat polusi suara mencapai lebih dari 100 dB. Kemudian mereka melakukan uji coba dengan memblokade jalan sehingga nampak tidak ada kendaraan satu pun yang melintas, lebih lanjut kemudian satu mobil listrik melintas dan menunjukkan angka 21 dB, yang disebutkan lebih tenang daripada perpustakaan (sekitar 30 dB).
Dari hasil tersebut mobil listrik dapat mengurangi polusi udara hingga 76 dB, seperti menunjukkan sebagai langkah solutif untuk mengurangi polusi kebisingan lalu lintas. Pabrikan asal Jepang ini mengatakan penurunan tingkat polusi kebisingan dapat membawa keuntungan seperti tingkat kemarahan yang lebih kecil dan meningkatkan kinerja dan produktivitas kognitif.
Toyota Avanza Masih Perkasa Sampai Bulan Ramadhan
|
Foto: Dok. Toyota-Astra Motor
|
"Tahun ini hingga periode April 2019, pasar sangat challanging. Tapi kami sangat bersyukur masyarakat masih percaya kepada Toyota. Sampai bulan Ramadhan ini (Januari-April 2019), Toyota berhasil merekam penjualan hingga 106.000 unit atau market share sekitar 32 persen," ucap Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto di Toyota Indonesia Media Breakfasting, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Kontribusi terbesar sendiri, masih diduduki oleh Toyota Avanza yakni 33 persen. "Ini meningkat dari tahun sebelumnya," lanjut dia.
Henry juga menyinggung perolehan Toyota di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Secara total, Toyota mampu menjual 3.872 unit secara keseluruhan selama pameran IIMS digelar 11 hari. Angka transaksi melebihi Rp 1,1 triliun dengan Avanza sebagai tulang punggung diikuti Rush, Calya, dan Fortuner.
Namun gapaian itu masih belum bisa menyalip pesaing utamanya Mitsubishi Xpander. Selisih antara keduanya cukup signifikan. Mitsubishi mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 2.157 unit untuk model Xpander, sedangkan Toyota hanya mampu menjual 1.106 unit dalam 11 hari pameran digelar.
"IIMS cukup bagus responnya dan bisa daya katakan lebih baik dari tahun lalu. Sebab kita juga bawa mobil baru seperti Avanza terbaru dan C-HR Hybrid," tutup Henry.
Kembaran Suzuki Baleno dengan Logo Toyota
|
Foto: Rushlane
|
Mobil pun sudah mulai dikirim ke diler-diler Toyota yang tersebar di India. Menurut pemberitaan media India, Rushlane, Toyota Glanza sangat identik dengan kembarannya Baleno. Mulai dari bagian eksterior, interior, bahkan performa mesin sekalipun.
Disebutkan Toyota Glanza juga memiliki konsumsi bahan bakar yang juga sama dengan Baleno. Toyota Glanza diklaim bisa mencapai 21,4 km/l. Namun pilihan mesinnya berbeda. Jika Suzuki Baleno di India memiliki pilihan dua mesin bensin dan diesel, Glanza hanya ditawarkan versi mesin bensin yakni 1.2 L BS6 dan transmisi manual 5 percepatan dan CVT. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga 83 PS dan torsi 114 Nm
Toyota Glanza bakal mendapat lampu depan berteknologi LED DRL. Kemudian di bagian interior, Toyota Glanza akan dipasangkan sistem hiburan SmartPlay yang biasanya lumrah dilihat pada mobil-mobil Suzuki. Penggunaannya pun berbeda dari mobil Toyota pada umumnya.
Supaya tetap aman, fitur-fitur keselamatan pun tersemat di dalamnya. Toyota Glanza bakal memiliki dua airbag, climate control, kamera belakang, sensor parkir, lampu depan otomatis, ABS, dan EBD.
Glanza diproduksi di pabrik Suzuki kawasan Gujarat. Pabrik tersebut juga diketahui memproduksi Baleno untuk disuplai ke diler-diler Suzuki.
Halaman 2 dari 6












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta