-
Melumasi rantai motor masih sering dilakukan dengan memanfaatkan oli bekas. Rupanya cara tersebut salah dan justru memberikan dampak negatif. Pihak kepolisian Meksiko menggunakan mobil sport sebagai kendaraan dinas polisi. Simak selengkapnya dalam rangkuman berita otomotif terpopuler sepanjang akhir pekan.
Rantai pada motor punya fungsi meneruskan tenaga dari poros engkol ke roda belakang. Seiring pemakaian, rantai motor pasti bakal kering dan kendur.
Maka itu, melumasi rantai dengan chain lube jadi ritual khusus yang harus rutin dilakukan supaya rantai motor terawat dan bisa dipakai dalam jangka panjang.
Selain pakai chain lube, kadang ada yang memanfaatkan oli bekas untuk melumasi rantai. Tapi ternyata cara tersebut salah lho, detikers. Dan punya efek negatif.
"Pakai oli bekas di motor bisa bahaya. Karena gram-gram bekas dalaman mesin yang menempel di oli bisa ikut merusak rantai," terang mekanik Duta Motor Sport Bekasi, Ryan Fasha, kepada detikcom, Minggu (14/4/2019).
Selain bisa merusak rantai karena banyak gram yang menempel, rantai motor yang dilumuri oleh oli bekas juga bisa terlihat kurang menarik. Soalnya, kotoran seperti debu bakal lebih mudah menempel di rantai yang dilumuri oli bekas.
"Oli juga bikin menyiprat, nggak bagus buat pelumasan rantai," lanjutnya.
Nah, biar rantai motor detikers awet, baiknya jika rantai motor sudah dirasa kotor atau menghitam, bersihkan rantai pakai degreaser atau bisa disikat pakai sabun colek dan sedikit air.
"Jangan lupa disemprot cairan chain lube lagi setelah itu," pungkas Ryan.
Pasukan keamanan publik Meksiko (FSPE) di Guanajuato merayakan hari jadinya yang ke-186 dengan melantik 185 perwira baru minggu ini. Menurut publikasi Zona Franca Meksiko, pada saat itu mereka juga mengumumkan bahwa sejumlah mobil sport dan kendaraan mewah lainnya yang disita dari tindak kriminal terorganisir akan digunakan untuk keperluan polisi selama tahun ini.
Gubernur Diego Sinhue RodrΓguez Vallejo, mengatakan pada acara tersebut bahwa ada 6 mobil yang ditambahkan ke armada pasukan keamanan. Mobil tersebut di antaranya Chevrolet Camaro, satu Ford Mustang, dua Cadillac dan satu Corvette Stingray.
Tidak hanya para penjahat akan dikejar oleh mobil mereka sendiri, biaya pemeliharaannya pun akan diambil dari uang tunai dan properti para pelaku kejahatan yang dihukum lainnya.
Meskipun demikian keputusan ini tidak didukung oleh salah satu politisi di sana, Sergio Contreras Guerrero. Ia mengkritik langkah itu dengan mengatakan pasukan keamanan tidak mengerti bagaimana mengendarai mobil-mobil tersebut ditambah lagi biaya suku cadang mobil tersebut mahal.
Dia menambahkan bahwa langkah ini hanyalah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari meningkatnya tingkat pembunuhan.
Langkah ini mungkin bisa ditiru di kepolisian Indonesia, mengingat banyak kendaraan yang ditilang atau disita tidak diambil kembali oleh pemiliknya. Dengan demikian motor-motor yang tak bertuan itu tidak menjadi bangkai besi tua karatan di tempat penyimpanannya.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?