Newshub memberitakan, Tanielu Fatu, yang mengaku sebagai anggota dan mewakili geng Mongrel Mob mengatakan itu dalam sebuah unggahan di Facebook. Bahwa aksi keji tersebut sangat membuat Selandia Baru terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan Daily Star, anggota Mob Mongrel mengenakan t-shirt, jaket dan rompi bertuliskan logo geng jalanan tersebut saat mereka menyampaikan duka terhadap kasus ini. Geng ganas tersebut menemui komunitas Muslim pada akhir pekan kemarin di Hagley College, sebuah sekolah di seberang taman Masjid Al Noor yang didirikan pusat dukungan darurat atas kasus ini.
Sebanyak 50 orang meninggal dunia dalam aksi penembakan yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Pelaku serangan teror di masjid itu adalah ekstremis sayap kanan Brenton Tarrant. Dikatakan sebelumnya, ada dua terduga pelaku yang ditangkap polisi saat serangan berlangsung, karena kedua orang itu membawa senjata api di dalam mobilnya. Namun ternyata dua orang itu tak terlibat.
Seorang di antaranya adalah perempuan, telah dilepaskan oleh kepolisian. Seorang pria masih berada di tahanan karena kepemilikan senjata api. Ada satu orang lain lagi, yakni pria, yang ditangkap. Orang ketiga ini akan muncul di persidangan pada Senin (18/3), karena diduga turut serta dalam serangan meski dia sendiri tidak mengakuinya. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?