"Potensi kecelakaan lalu lintas juga mengancam pengguna jalan tol jika tidak berhati hati. Data dari PT jasa Marga (Maret 2019), beberapa ruas tol yang perlu diwaspadai, seperti km 365 - km 375 Tol Batang-Semarang, km 475 - km 485 Tol Semarang-Solo, km 715 - km 725 Tol Surabaya-Mojokerto, km 795 - km 805 Tol Gempol-Pandaan," ungkap Djoko Setijowarno melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Sabtu (16/3/2019).
Baca juga: Mendulang Peluang dari Tol Trans Jawa |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengguna tol yang melakukan perjalanan panjang, setidaknya 2-3 jam perjalanan menghendaki beristirahat," ungkap Djoko.
Namun ia menginginkan pemerintah dapat benar-benar mempersiapkan sarana dan fasilitas rest area. Hal itu perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya demi kelancaran arus mudik lebaran mendatang.
"Rest area yang disediakan di sepanjang jalan tol tidak akan sanggup menampung semua pengguna tol untuk beristirahat," kata Djoko.
"Penambahan rest area menjadi penting dan diperlukan. Jika ditambah di sepanjang tol tersebut kurang efektif. Karena ramai hanya pada saat musim mudik," tambah Djoko.
Ia mengusulkan agar pembangunan area ditambah di sekitar gerbang tol yang bukan lahan milik operator tol, disiapkan lahan dan tempat untuk istirahat.
"Pemda dapat menyiapkan itu dan bekerja sama dengan operator jalan tol minta dibuatkan rambu petunjuk di sepanjang tentang keberadaan rest area di luar tol," kata Djoko.
"Para pebisnis lokal yang mulai terpuruk akibat dampak tol dapat diberi peluang buka usaha di rest area dekat gerbang tol. Mulai sekarang harus sudah disiapkan Pemda, supaya tidak terlambat," ucapnya. (riar/riar)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar