Faktor Kecelakaan Paling Berpotensi Sebabkan Kematian

Faktor Kecelakaan Paling Berpotensi Sebabkan Kematian

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 11 Mar 2019 07:18 WIB
Pemotor Lawan Arus. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Menurut data statistik Polda Metro Jaya, kecelakaan lalu lintas dari tahun 2014 hingga 2018 generasi yang dominan menjadi korban kecelakaan lalu lintas adalah generasi millennial dengan angka 17.910 korban.

Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP I Made Agus Prasatya Wariskan mengatakan, umumnya pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar adalah melawan arus berkendara.

"Sampai saat ini prioritas kita adalah pelanggaran melawan arus yang paling berkontribusi terhadap kecelakaan laka lantas penyebab fatalitas," ujar Agus ketika Road Safety Millenial Festival di BMW Motorrad, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/03/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Padatnya arus sehingga menimbulkan kemacetan, terutama sepeda motor ini akhirnya mencari jalan pintas sampai melawan arus. Dia tidak sadar bahwa tindakan yang dilakukan itu memiliki potensi kecelakaan dan meninggal dunia," sambung Agus.

Tingginya angka kecelakaan kaum milenial dalam membuat pemerintah merasa prihatin. Sehingga pemerintah melalui kepolisian melakukan Millennial's Road Safety Festival (MRSF) yang dilakukan serentak seluruh Indonesia.

Kegiatan secara massif digalakkan untuk mengkampanyekan keselamatan berkendara. Mulai dari menggandeng komunitas hingga blusukan ke sekolah.



"Kita menyentuh usia-usia milenial ini adalah SMA, mereka adalah usia-usia produktif yang sangat baru dalam berkendara, jadi perlu kita support," ujar Agus.

"Kita aktif berkoordinasi dengan para guru sekolah untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas," tambahnya.

Ia menyebut MRSF diharapkan bisa menekan angka kecelakaan dan menumbuhkan kesadaran para pengguna jalan agar lebih tertib berlalu lintas.

"Pesan kepada anak-anak muda utamakan keselamatan berlalu lintas bukan karena ada polisi, tidak. Artinya keselamatan sekarang ini adalah murni kebutuhan. Hargai keselamatan anda sendiri dan orang lain," imbau Agus. (riar/rgr)

Hide Ads