Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP I Made Agus Prasatya Wariskan mengatakan, umumnya pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar adalah melawan arus berkendara.
"Sampai saat ini prioritas kita adalah pelanggaran melawan arus yang paling berkontribusi terhadap kecelakaan laka lantas penyebab fatalitas," ujar Agus ketika Road Safety Millenial Festival di BMW Motorrad, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/03/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tertib di Jalan Jangan Tunggu Ada Polisi! |
"Padatnya arus sehingga menimbulkan kemacetan, terutama sepeda motor ini akhirnya mencari jalan pintas sampai melawan arus. Dia tidak sadar bahwa tindakan yang dilakukan itu memiliki potensi kecelakaan dan meninggal dunia," sambung Agus.
Tingginya angka kecelakaan kaum milenial dalam membuat pemerintah merasa prihatin. Sehingga pemerintah melalui kepolisian melakukan Millennial's Road Safety Festival (MRSF) yang dilakukan serentak seluruh Indonesia.
Kegiatan secara massif digalakkan untuk mengkampanyekan keselamatan berkendara. Mulai dari menggandeng komunitas hingga blusukan ke sekolah.
"Kita menyentuh usia-usia milenial ini adalah SMA, mereka adalah usia-usia produktif yang sangat baru dalam berkendara, jadi perlu kita support," ujar Agus.
"Kita aktif berkoordinasi dengan para guru sekolah untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas," tambahnya.
Ia menyebut MRSF diharapkan bisa menekan angka kecelakaan dan menumbuhkan kesadaran para pengguna jalan agar lebih tertib berlalu lintas.
"Pesan kepada anak-anak muda utamakan keselamatan berlalu lintas bukan karena ada polisi, tidak. Artinya keselamatan sekarang ini adalah murni kebutuhan. Hargai keselamatan anda sendiri dan orang lain," imbau Agus. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah