Bikin Jalan Kotor, 20 Truk Proyek Jalan Tol Diminta Tak Beroperasi

Bikin Jalan Kotor, 20 Truk Proyek Jalan Tol Diminta Tak Beroperasi

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 14 Jan 2019 18:11 WIB
Truk diparkir di depan Kelurahan Pondok Cabe Udik Senin pagi (Foto: Foto Pembaca)
Pondok Cabe - Sebanyak 20 truk pengangkut material proyek Jalan Tol Serpong - Cinere terpaksa ditahan karena membuat jalanan kotor, Senin pagi (14/1/2019). Lurah Pondok Cabe Udik Abdul Malik mengatakan penghentian truk tersebut merupakan salah satu bentuk protes warga.

"Tadi kurang lebih 20 truk, kemudian saya suruh kembali ke Parung Panjang dan saya imbau kalau bekerja jangan pada saat hujan, karena itu pasti meninggalkan kotoran dan membuat licin jalan," ungkap Abdul Malik saat dihubungi detikOto.

Warga setempat memang selama akhir pekan ini mengeluhkan kondisi jalanan yang kotor karena banyak pasir di jalanan. Pengendara motor pun bisa terjatuh karena jalanan menjadi licin. "Sejak Sabtu jalanan mulai kotor dan dipenuhi pasir merah, dan dimana-mana ada gundukan kecil pasir. Bisa bahaya buat motor yang melintas di malam hari, bisa jatuh," ujar warga Pondok Cabe Udik, Diana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Saya nggak pernah ngelarang, cuma saya menganjurkan untuk bersihkan jalanan, karena kotor dan tidak dibersihkan, jadi warga pada protes," jelas Abdul lagi.

"Sebelumnya sudah saya peringati, tapi tidak diindahkan, mobil (truk) bisa melewati jalanan setelah dibersihkan, artinya mobil diam dulu," ungkap Abdul.

Setelah diperingati dan truknya ditahan, pihak perusahaan akhirnya membersihkan jalanan. Setelah kotoran tidak lagi mengganggu aktivitas warga yang melintas, 20 truk diperbolehkan kembali ke pangkalan di Parung Panjang.



"Lambatnya dari petugas kebersihannya aja, dari pihak Waskita-nya, tapi Alhamdulillah semua pada bisa mengerti, amanat warga sudah disampaikan," ucap Abdul.

Abdul berharap agar PT Waskita bisa memenuhi tuntutan warga, yakni memperhatikan kondisi lingkungan jalan. "Dari jam 12 malam mobil ditahan di Kelurahan Pondok Cabe Udik, saya tunggu habis subuh mereka baru membersihkan, sampai kotoran tanahnya sudah dikeruk, baru mereka saya bebaskan," ucap Abdul.

"Tadi saya berikan imbauan, di situ ada pihak RT dan RW saat bekerja tolong diperhatikan, diadakan komunikasi, termasuk kebersihan lingkungan dijaga karena itu fasilitas umum bukan punya PT," pungkas Abdul.

detikOto saat ini masih mencoba menghubungi PT Waskita. (riar/ddn)

Hide Ads