Pantauan detikcom, salah satu halte bus TransK yang dihiasi mural terletak di samping Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Aceh. Pada tembok halte, terlukis gambar dengan latar abu-abu. Di sana juga ada tulisan dalam ukuran besar dan kecil.
Tulisan berukuran besar berisi "Jalan Raya Bukan Milik Pribadi." Kata "milik" ditulis dalam warna merah sedangkan tulisan lain berwarna abu-abu. Selain itu, ada tulisan "Di Aceh Dilarang Bodoh".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Si Bus Pink Transjakarta Khusus Perempuan |
Selain di sana, sejumlah halte lain juga dibikin mural dengan tulisan berbeda. Mural-mural itu dibikin oleh pegiat seni di Banda Aceh. Tujuannya, untuk mencegah tangan jahil mencoret-coret halte.
![]() |
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, mengatakan, mural di setiap halte TransK dibikin untuk mencegah adanya coretan-coretan tangan jahil. Pembuatan mural itu melibatkan pegiat seni di Banda Aceh.
"Ini kita beri kesempatan bagi yang suka nyoret-nyoret yang punya kreativitas kita beri kesempatan resmi. Jadi kalau mereka mau nyoret, nyoret yang resmi lah jangan tidak resmi," kata Junaidi saat ditemui di Kantor Dishub Aceh, Kamis (9/1/2019).
Selain itu, pembuatan mural itu juga untuk memberikan kesempatan bagi pegiat seni untuk berpartisipasi dalam memperindah halte. Menurutnya, dengan adanya mural resmi diharapkan tidak ada lagi coret-coretan yang dapat merusak keindahan halte.
"Jadi ini kita belajar dari kota lain untuk mencegah coret-coretan tidak resmi. Ide ini semua dari mereka (pegiat seni) kita hanya sediakan framenya saja," ungkap Junaidi. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
28 Mobil-motor Ahmad Sahroni yang Lapor Punya Harta Rp 328 Miliar
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!