Salah satu sisa penggunaan kendaraan bermotor yang volumenya cukup banyak adalah ban dalam. Benda yang terbuat dari karet ini oleh Sapu Upcycle diubah menjadi barang yang berharga daripada sekadar mengotori lingkungan tanpa penanganan yang tepat.
Baca juga: Intip Keseruan Custom Culture 2018 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermula sebagai relawan TUK, Sindhu Prasastya dan Erika Firniawati aktif menjadi pengurus bidang kreatif pengolahan limbah. Dari tahun 2006 hingga 2010, sektor kreatif pengolahan limbah melihat peluang bisnis yang mempunyai dampak positif di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Baca juga: Klasik Banget! Mobil Chevy Disulap Hotrod |
"Prinsip TUK adalah reduce, reuse, recycle, dan upcycle. Kami melakukan inovasi agar sampah dapat dikurangi dan diolah kembali menjadi barang menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai lebih," terang Sindhu.
Dari ban dalam bekas Sapu Upcycle sudah memproduksi aksesori berupa cincin, gelang, dan kalung serta tas dan dompet. Produk ini mendapatkan respons yang baik hingga internasional dengan berbagai kreativitas yang dihasilkan dari limbah tersebut.
Tonton juga 'Mengubah Limbah Kelapa Jadi Aneka Lampu Hias Ciamik':
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?