Menurut Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati, kenaikan konsumsi Pertalite terjadi paling besar di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
"Wilayah lainnya juga mengalami kenaikan namun di dua wilayah ini yang paling pesat pertumbuhannya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minat masyarakat yang semakin tinggi ini juga kami imbangi dengan peningkatan pelayanan seperti pengiriman dan kualitas pelayanan di SPBU," tambahnya.
Baca juga: Bagusan Mana, Pertalite atau Pertamax? |
Pertalite merupakan alternatif dari bahan bakar bersubsidi yang lebih aman digunakan karena memiliki oktan yang lebih tinggi daripada premium. Oktan yang tinggi pada bahan bakar akan menghasilkan pembakaran yang lebih baik dan lebih sedikit menyisakan residu sehingga menjaga kondisi mesin motor tetap dalam kondisi prima.
"Karena harga Pertalite lebih terjangkau daripada Pertamax, jadi pertalite bisa jadi solusi untuk bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi daripada premium," ujar salah seorang pengguna Pertalite, Ogi. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi