Ranjau paku yang membahayakan bagi pengendara ini adalah logam dari jari-jari payung. Ranjau itu disebar ke jalanan dan jika tertusuk ke ban kendaraan maka ban akan bocor seketika. Bahkan, ban tubeless pun bisa bocor dibuatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang paling banyak kemarin tuh di wilayah Cideng, Roxy, sekitaran Istana Negara itu Jalan Veteran, Jalan Medan Merdeka Utara, dan Jalan Majapahit. Tetapi sejak awal tahun 2018 di kawasan ring 1 atau sekitaran istana itu sudah mulai berkurang," kata Rohim kepada detikOto.
Sampai saat ini, ranjau paku di kawasan Istana Negara atau Ring 1 memang sudah relatif berkurang. Dulu, di kawasan itu Rohim bisa mengumpulkan banyak ranjau paku.
"Dulu di kawasan istana situ sekali patroli bisa dapat 1 kg sampai dengan 2 kg (ranjau paku)," kata Rohim.
"Tapi beberapa waktu yang lalu saya ngontrol sudah steril," tambahnya.
Menurut dia, lubang rongga di tengah jari-jari payung membuatnya jadi sangat efektif membuat ban kempes. Bahkan, tak jarang pula, ban mobil yang lebih tebal sekalipun kerap tertembus ranjau yang biasanya dibuat dari payung-payung bekas tersebut. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar