Sebut saja seperti Yamaha, yang menilai pernyataan itu tidaklah benar. Seperti yang disampaikan GM Aftersales & Motorsport YIMM, M. Abidin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abidin juga memberikan contoh apa saja spare part yang biasanya diremajakan.
"Ongkos me-repare dan ongkos spare part-nya itu murah, misalnya kabel rem. Ada 11 kabel, ada satu lintingan yang lepas itu sangat berbahaya," katanya.
"Selanjutnya dilihat dahulu apa dulu yang harus diganti. Kalau perawatan itu pasti barang-barang yang habis terpakai. Seperti kampas rem sudah menipis itu harus diganti karena beresiko. Jadi tidak benar jika teknisi yang langsung menyuruh mengganti part jika masih oke," tambahnya. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus