Maka di situ ada peran PT PLN (Persero) yang menyiapkan pasokan energi untuk mobil listrik. Pengamat ekonomi Faisal Basri mengataka, ke depan BUMN kelistrikan itu perlu membuat anak usaha baru yang bertindak khusus untuk menyediakan pasokan energi bersih ke kendaraan listrik. Karena saat ini sebagian besar energi listrik yang dihasilkan dari batu bara, yang artinya asupan listriknya kotor.
"Jadi nanti PLN harus buat anak usaha yang menghasilkan listrik yang bersih, jadi pakai solar chargenya itu, mudah-mudahan bisa. Dan ini yang kita hadapi, kita sudah komitmen di Paris sehingga kita harus konsisten," ujar Faisal di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Faisal melihat bahwa mobil listrik ini sebagai produk manufaktur, tetapi tidak bisa dilihat industri konvensional. Dan ini menjadi kesempatan untuk menjadi new economy sebagai payungnya. Faisal juga mengungkapkan untuk mewujudkan hal tersebut mesti ada peran Presiden sebagai konduktor langsung.
"Konduktornya harus Presiden, enggak bisa Menperin, juga bukan Pak Jonan (Menteri ESDM) mengurusin industri mobil karena konduktor tidak berperan. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga ngurusin mobil listrik karena konduktor tidak bekerja," ujarnya. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar