PO SAN mengaku siap bekerja sama membantu polisi. "Saat ini manajemen PO. SAN bekerjasama penuh dengan pihak kepolisian dalam evakuasi korban kecelakaan, evakuasi kendaraan serta evakuasi penumpang serta kru kami yang terlibat dalam laka lantas tersebut," tulis manajemen PO SAN dalam siaran pers yang diterima detikOto.
"Manajemen PO. SAN telah menurunkan beberapa petugas untuk berkoordinasi langsung di lapangan. Dan segala tindak lanjut akan dilakukan sesuai dengan peraturan serta prosedur yang berlaku. Segenap manajemen dan karyawan PO. SAN turut berduka cita sedalam-dalamnya dan berdoa agar para almarhum husnul khotimah. Pihak manajemen PO. SAN akan bertanggung jawab dan mematuhi peraturan serta prosedur yang berlaku," tulisnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan di lapangan, kecelakaan maut terjadi di jalan lintas KM 67 Banyuasin, Sumatera Selatan, mengakibatkan tujuh orang tewas dan tiga orang mengalami luka. Sopir bus saat itu langsung kabur.
Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem menyebut kecelakaan ini bermula saat dua mobil Innova yang konvoi dari arah Jambi tujuan Lampung melintasi di lokasi pada Selasa (3/7) sekitar pukul 05.00 WIB. Tiba-tiba sopir mobil Innova yang dikemudikan Theo Sulivvan (30) masuk ke lajur kanan.
Dalam waktu bersamaan, melintas bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) BM 7524 JU dengan kecepatan tinggi. Kondisi kabut yang tebal membuat sopir bus diduga kaget dan akhirnya kecelakaan pun tak terhindarkan.
Seketika, mobil Innova yang dikemudikan Theo ringsek. Bagian depan mobil hacur hingga ke tengah, sedangkan Theo dan 3 penumpang lain yang masih sekeluarga itu tewas di lokasi.
Tidak sampai disitu, mobil yang berisi 10 penumpang langsung dievakuasi. Empat orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun meningal saat dalam perjalanan.
"Korban meninggal sudah dibawa pihak keluarga, semua warga Tajung Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah. Dari tujuh penumpang itu, dua diantaranya anak kecil," tutup Yudhi.
Korban meninggal:
1. Theo Sulivvan (30 tahun)
2. Kevin Rian (21 tahun)
3. Navaro Ade Costa (32 tahun)
4. Idova Sukma Dani (34 tahun)
5. Fitri Yani (30 tahun)
6. Karima (4 tahun)
7. Farid (1,5 tahun)
Korban luka:
1. Hanny Yuliani (28 tahun), patah tulang pinggul
2. Huwais Alkorni (3 tahun), patah tulang pinggul
3. Fadli Alfarouq (8 tahun), luka ringan (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah