Tes psikologi SIM sudah diatur dalam Peraturan Kepala (Perkap) Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 dan juga Undang-undang Undang Undang (UU) No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Nah bagaimana di luar negeri, ternyata ada yang lebih aneh lho ujiannya. Kita lihat beberapa proses ujian SIM yang cukup nyeleneh di belahan dunia lain seperti dikutip dari situs resmi BMW.
Arab Saudi, Praktiknya Gampang
|
Wanita Arab mulai bisa menyetir berkat keputusan Raja Salman Foto: Dok. Reuters
|
Namun orang-orang Arab Saudi sangat menganggap ujian mengemudi dengan serius. Selain mengikuti tes praktek dan tes lisan, calon pengendara juga harus lulus tes medis dan psikologi seperti yang akan diterapkan di Indonesia.
China, Tes Paling Sulit
|
Situasi kota Shanghai Foto: Istimewa
|
India, paling murah
|
Jalanan India Foto: Reuters
|
Tapi saat praktik langsung di lapangan, si pengendara bakal menghadapi kondisi arus lalu lintas dan jalan raya yang crowded. Di jalanan, setiap pengedara seolah berhak semaunya membunyikan klakson mobil mereka.
SIM Paling Mahal SIM Formula 1
|
Sebastian Vettel memacu mobil Ferrari-nya di China Foto: Aly Song/Reuters
|
Karena untuk bisa mendapatkan SIM ini harus melakukan pengujian dengan kecepatan. Biaya SIM Formula 1 dibayar tahunan dan dihitung berdasarkan jumlah poin juara dunia. Semakin banyak poinnya, semakin mahal biaya SIM-nya.
SIM ini memiliki biaya hingga USD 13.000 dan ada tambahan USD 2.000 per poin.
Tak Perlu Punya SIM Inggris
|
Foto: Jeff J Mitchell/Getty Images
|
Ratu Elizabeth II pun tergolong suka menyetir, dia kadang berkendara tanpa pengawal.
Halaman 2 dari 6












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus