Jelang Lebaran, Bengkel Resmi Khususnya Motor Makin Sibuk

Jelang Lebaran, Bengkel Resmi Khususnya Motor Makin Sibuk

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 30 Mei 2018 11:15 WIB
Ilustrasi bengkel Suzuki Foto: Suzuki Indomobil Sales
Jakarta - Menjelang hari raya Idul Fitri dan periode mudik, bengkel resmi makin sibuk. Bahkan disebutkan peningkatannya bisa sampai 40 persen dibanding hari biasanya. Karena memeriksakan kendaraan di bengkel resmi, bisa memberikan rasa aman lebih bagi pengendara.

Hal ini dipaparkan oleh Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha di Jakarta. Kenaikan volume kendaraan di bengkel resmi pun diperkirakan akan makin melonjak pada akhir bulan nanti.

"Namanya sudah dekat periode mudik, itu adalah peak (titik tertinggi) untuk bengkel resmi entah itu mobil atau motor. Orang berbondong-bondong ke sana. Jadi, rata-rata orang kembali ke bengkel itu ya di bulan ini. Apalagi nanti nih saat tanggal 31, sudah gajian dan beberapa yang menerima THR makin padat saja," kata Riecky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembalinya pemilik kendaraan ke bengkel resmi menurut Riecky adalah karena mereka ingin mendapatkan ketenangan dan kenyamanan saat berpergian dengan kendaraan tercintanya.

"Kalau di pinggir jalan kan mereka tidak tahu penanganannya gimana, garansinya, dan lain sebagainya. Nah yang ada malah was-was pas mudik. Kalau di bengkel resmi kan kalau harus ganti, ya ganti. Tapi dikasih garansi. Ini memberikan ketenangan untuk mereka," ungkapnya.

"Tapi yah kalau sudah pulang, tidak tau lagi deh. Ada yang balik ke bengkel resmi, ada pula yang ke bengkel umum," tambah Riecky.

Untuk peningkatan volume di bengkel resmi sendiri, paling banyak adalah di bengkel motor. Pernah suatu hari peningkatan tersebut mencapai 50 persen dibanding hari-hari sebelumnya.

"Kalau untuk di mobil Suzuki tidak terlalu tinggi. Peningkatannya 15 sampai 20 persen. Kalau motor sampai 40 persen. Bahkan pernah suatu saat kita tangani kenaikan sampai 50 persen. Hari biasa cuma 20 unit sampai 25, tiba-tiba menangani 45 unit lebih," tutupnya. (ruk/lth)

Hide Ads