Kandungan lokal (local content) bus listrik ini masih 45 persen dan secara bertahap akan dinaikkan menjadi 100 persen. Saat ini untuk karoserinya, sudah mencapai 100 persen lokal. Hanya saja motor dan baterai listrik masih harus diimpor dari China.
"Cukup banyak, ya (karyawannya). Tapi konsepnya gini, yang ingin kita bangun ke depannya adalah lokal content itu menjadi tinggi. Untuk itu, untuk bagaimana cara membuat sasis sendiri saya bangun platform, persoalan bangun busnya tak masalah, kan banyak karoseri di Indonesia," papar Moeldoko kepada detikOto di Istana Presiden, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk kedepannya, komponen tersebut tidak akan lagi dibeli dari China. Indonesia akan memiliki perusahaan baterai dan motor listrik sendiri.
"Saya sudah bersepakat dengan mereka bahwa kita akan bangun sendiri baterai di Indonesia. Nah ini tinggal tunggu waktu dan saya lihat bus listrik banyak yang tertarik, ya," kata Moeldoko. (ruk/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta