PT Marga Mandalasakti sebagai operator Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer), juga turut berusaha mencegah terjadi kecelakaan. Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, mengatakan dengan tindakan pencegahan itu diharapkan angka kecelakaan bisa ditekan.
"Kita coba meningkatkan respons time untuk penanganan kecelakaan. Kita dari dulu selalu memasang wire rope di tengah, rumble dot di bahu jalan supaya yang ngantuk terbangun," kata Sunarto di acara Meet and Greet Journalist Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak di Kantor Pusat Astra International di Sunter, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara wire rope digunakan sebagai pagar pembatas yang menggunakan tali yang terbuat dari baja. Di Indonesia tali baja ini lebih sering disebut kawat sling.
Sunarto menyebut, kecelakaan di jalan tol banyak juga dipicu oleh truk-truk bermuatan berlebihan. Untuk itu, pihaknya juga mencegah adanya truk-truk overload.
"Kalau kita lihat kecelakaan banyak melibatkan kendaraan berat dan dikarenakan sopir ngantuk, dan beban dari kendaraan itu. Dari hasil survei kita kebanyakan kendaraan overload inilah yang menyebabkan kecelakaan. Sehingga di gerbang-gerbang Cilegon Barat kita pasang timbangan atau disebut weight in motion. Kita tambahkan di Serang Barat dan Cilegon Timur. Itu untuk mengurangi kecelakaan," ucap Sunarto.
"Karena kendaraan overload sering kali jalan lambat jadi kebanyakan terjadi tabrak belakang," tambahnya. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa