"Untuk Euro4 tentunya Hino akan mengikuti segala kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Untuk mesin dan teknologi Euro4 tentunya prinsipal kami sudah memilikinya. Saat ini sedang kami pelajari dan kembangkan untuk disesuaikan dengan pasar Indonesia,"ujar Santiko wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI, Jakarta.
"Memang, untuk sekarang semua produk kita (Hino) di Indonesia menggunakan standar emisi gas buang Euro2. Tapi tidak sulit untuk berpindah ke Euro4, karena kendaraan Hino yang berada di Malaysia, bahkan ada juga yang di Singapura sudah menggunakan standar Euro5. Jadi bagi Hino bukan hal baru untuk pindah ke Euro4," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan dengan standar Euro4 sedang kami persiapkan. Cuma di sini yang kita pertanyakan kepada pemerintah adalah kesiapan dari pemerintah itu sendiri. Karena ini kita bicara truk, truk itu memang plat nomornya B (Jakarta) tapi trayeknya bisa kemana-mana, nah siap tidak nih bahan bakarnya," papar Santiko.
Karena, bila kendaraan sudah menggunakan Euro4 maka bahan bakar minyaknya pun harus sesuai dengan Euro4 juga. Bila tidak, kata Santiko, maka kinerja kendaraannya tidak optimal dan akan menjadi masalah di dalam mesinnya seperti filter menjadi kotor. (ruk/lth)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta