"Nggak beda jauh kok. Untuk hitungan pastinya berapa saya kurang tahu, paling beda Rp 20 sampai Rp 30 juta," kata Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwon, kepada wartawan, di Kudus, Jawa Tengah belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedikit lah, nggak terlampau banyak. Saya belum hitung detail perbedaannya. Tapi dari total cost nanti kami hitung," katanya.
Bahan aluminium ini sendiri diklaim punya kelebihan dari segi bobotnya yang lebih ringan ketimbang dengan bahan metal.
Karena lebih ringan, lanjut Wijinarko menjelaskan, bus akan punya kapasitas penumpang yang lebih banyak, irit bahan bakar, dan menjaga umur ban.
"Ada perbedaan berat (antara bahan aluminium dengan bahan steel) sekitar 800 kg lebih ringan dan dari 800 kg dibagi 60 kg (berat rata-rata penumpang) ada terdapat margin 10 sampai 14 orang lebih banyak untuk muatannya," paparnya.
"Sehingga diharapkan bus ini bisa menampung orang lebih banyak dan space berdirinya lebih banyak," lanjut Wijinarko. (khi/rgr)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid