Seperti yang dikatakan Pengawal Khusus (Walsus) Voorijder Kementerian Ketenagakerjaan, Bripka Widada, dirinya menjelaskan biasanya hal tersebut terjadi jika titik tujuan tiba-tiba berubah. Membuat komunikasi antara Patwal dan Walpri (Pengawal Pribadi) yang berada di mobil, terganggu sehingga sulit untuk koordinasi.
"Ya itu kadang-kadang, kitanya pengawal ke mana menterinya ke mana, miss komunikasi. Bisa karena HT (handy talky) kita kadang-kadang lagi kaya gitu low bet (atau pesan yang disampaikan tidak tersampaikan-Red). Ya sudah resiko kita," ujarnya saat ditemui detikOto, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita nyari alamat dadakan gitu kan gampang-gampang susah juga, kalau kita nggak kerja sama dengan Walpri nggak bisa kalau nggak dipandu. Kita kan tahunya titik-titik yang rutin kita lewatin," tuturnya.
Untuk itu butuh saat dalam kondisi seperti itu, biasanya Patwal meminta bantuan pada Walpri yang berada di mobil dengan menggunakan maps.
"Ada permintaan dadakan kita harus pinter-pinter kita nyari obyek sesuai request user (yang dikawal). Kita harus kerjasama sama Walpri untuk nyari alamat lewat google maps," tambah Widada.
![]() |
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar