Nasib Metromini Setelah 2018: Dihancurkan atau Jadi Besi Rongsok

Nasib Metromini Setelah 2018: Dihancurkan atau Jadi Besi Rongsok

Muhammad Idris - detikOto
Jumat, 12 Jan 2018 17:15 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sempat berjaya setelah kemunculannya di tahun 1960-an, Metromini kini tengah memasuki masa senja. Tahun 2018, merupakan batas akhir bus bercorak khas oranye ini di Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengungkapkan saat ini jumlah armada Metromini secara bertahap dikurangi dengan cara tak lagi mengeluarkan izin operasi.

"Yah setelah 2018 dihancurkan (Metromini). Tapi itu terserah pemiliknya, mau dihancurkan atau jadi besi tua ya silakan. Kan sudah tidak diperpanjang (izin)," ungkap Andri kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan, izin operasi akan habis secara bertahap. Jika mau tetap melanjutkan operasi, PT Metromini dan para pemilik Metromini diwajibkan mengganti armadanya sesuai dengan spek yang sudah ditetapkan.

Saat ini, pengganti Metromini ini berupa bus model Minitrans. Sementara Metrotrans merupakan versi besar dari Minitrans.

"Ada yang habis awal 2018, ada yang pertengahan 2018, ada yang akhir 2018. Jadi nanti kita tidak serta merta melakukan penindakan. Tapi sesuai dengan aturan pembatasan usia kendaraan, misalnya KIR-nya sudah tidak ada," ujar Andri.

Diungkapkannya, izin yang diperpanjang oleh Dishub DKI Jakarta sebenarnya tak hanya untuk Metromini. Namun juga berlaku untuk moda angkutan umum lain yang sudah habis masa usia kelayakannya seperti Kopaja dan Metromini.

"Bukan Metromini saja ya. Karena ini terkait pembatasan usia kendaraan," tandas Andri. (idr/dry)

Hide Ads