Menanggapi peristiwa ini, Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto mengatakan bahwa kasus ini merupakan bukti bahwa budaya keselamatan dan disiplin yang amat rendah terus-menerus ditunjukkan oleh pengguna jalan. Ini bukan pertama kalinya motor menerobos jalur busway dan terjepit bus, sudah ada beberapa kali kasus serupa.
"Pertama, jalur TransJakarta (busway) jelas menjadi hak spesial moda transportasi TransJakarta," kata Andry kepada detikOto, Selasa (12/122017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andry menilai, ada beberapa risiko yang dapat timbul akibat pengendara yang nekat menerobos busway. Pertama, ruang lajur yang minim sehingga sulit bagi pengendara roda dua untuk melakukan manuver bebas.
"Juga potensi kecelakaan jika memaksa mendahului bus TransJakarta serta penilangan oleh petugas karena melanggar rambu," kata Andry
"Kasus pada gambar adalah akibat dari pemaksaan kehendak pengguna jalan (pemotor) dimana pengemudi bus jelas tidak bisa menangkap objek di seluruh area badan bus karena efek blind spot (bidang pandang yang terhalang)," tambah Andry. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah