Konvoi Pengantar Jenazah Memang Prioritas, tapi Jangan Arogan

Konvoi Pengantar Jenazah Memang Prioritas, tapi Jangan Arogan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 11 Des 2017 08:15 WIB
Foto: Screenshot Instagram @putryaprilla
Jakarta - Baru-baru ini video tentang arogansi iring-iringan pengantar jenazah di Makassar viral. Konvoi itu terekam melanggar lalu lintas dan membuat mobil orang lain rusak.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @putryaprilla terekam pemotor yang ikut konvoi pengantar jenazah tak mengenakan helm dan melawan arus. Tak cuma itu, salah satu pemotor juga menendang spion mobil orang lain sehingga rusak.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal itu, Instruktur Rifat Drive Labs Andry Berlianto menegaskan, melawan arus dan tanpa mengenakan helm plus arogan merupakan hal yang jelas-jelas di luar dari kaedah berkendara yang aman.

"Tidak dibenarkan. Kejadian ini bukti bahwa masyarakat belum paham betul tentang aturan dan etika di jalan," kata Andry kepada detikOto, Minggu (10/12/2017).



Andry menyebut, arogansi yang dilakukan konvoi pengantar jenazah itu sudah bentuk kekerasan di jalan. Menurutnya, pelaku merasa dibenarkan perilakunya oleh para anggota konvoi, padahal itu salah.

"Ini yang jadi cibiran dan tidak memberikan ruang empati dari pengguna jalan lain terhadap konvoi. Menendang jelas salah," tegas Andry. (rgr/ddn)

Hide Ads