Berkat upaya tersebut, Pertamina Lubricants menerima CECT (Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector) Sustainability Award 2017 untuk kategori Holistic CSR sebagai 2nd Runner Up untuk program 'Enduro Student Program'. Program tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan kewirausahaan, khususnya perbengkelan roda dua, bagi siswa-siswi terpilih dari SMK Otomotif unggulan.
Para siswa diberikan pendidikan perbengkelan roda dua dan magang atau bekerja di bengkel mitra yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan, lingkungan, serta perencanaan bisnis mandiri dan berwirausaha. Kini, sudah terdapat lima bengkel mandiri roda dua di Cilacap yang dijalankan langsung oleh generasi muda Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukses di Cilacap, lanjut Fitri, saat ini program kewirausahaan itu sudah dijalankan di wilayah lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Para siswa terpilih dari beberapa SMK dilatih secara khusus untuk keterampilan perbengkalan hingga mendapatkan kesempatan magang di bengkel mitra perusahaan, serta diberikan pembekalan berwirausaha.
"Kini program wirausaha ini sudah kami jalankan di berbagai wilayah operasional Pertamina Lubricants lainnya di Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban dan Blora," ungkapnya.
Menurutnya, dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia. Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel dan mekanik khususnya, telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara, dan kemandirian masyarakat.
Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
"Kami berterimakasih kepada CECT atas penghargaan ini. Penilaian dari sisi akademisi merupakan hal yang penting bagi perkembangan CSR di Indonesia. Semoga Enduro Student Program bisa berkontribusi terhadap perkembangan generasi muda produktif di Indonesia dan dapat terus dikembangkan agar manfaatnya dapat lebih dirasakan," tutur Fitri.
Sebagai informasi, penghargaan CECT Sustainability Awards 2017 diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan CSR seΒcara holistik berdasarkan prinsip ISO 26000 (Standar Global Panduan Social Responsibility, yang telah diΒseΒpakati lebih dari 160 negara termasuk Indonesia.
Penghargaan diberikan langsung oleh Executive Director of CECT & Founding Director of MM-CSR Univesitas Trisakti Maria R. Nindita Radyati saat puncak penghargaan CECT Sustainability Awards 2017 di Hotel Pullman Central Park, Jakarta.
Menurut Maria, di ajang pemberian penghargaan tersebut sudah digelar ketiga kalinya ini, terdapat 35 perusahaan yang mendaftarkan programnya. Penganugerahan CSR ini berdasarkan riset murni dan tidak berbayar. Penilaian terhadap perusahaan tersebut dengan menganalisa perusahaan dari berbagai aspek sustainability mulai dari Annual report, Sustanaibility report, dan informasi publik lain yang tersedia secara online. Dengan demikian, proses penilaian dilakukan secara obyektif.
Beberapa aspek dalam penilaian untuk penghargaan CECT Sustainability Award 2017 meliputi organizational governance, community development, environment, labour practice, human rights, dan business behaviour (fair operating practices and consumer issue).
CECT mengharapkan kegiatan ini dapat mengedukasi, mengΒinspirasi, dan mendorong perusahaan menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjuitan melalui CSR holistik. (ega/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini