Cegah Pemalsuan Pelumas, Shell Tawarkan Teknologi Antibajak

Cegah Pemalsuan Pelumas, Shell Tawarkan Teknologi Antibajak

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 18 Okt 2017 17:34 WIB
Shell Tawarkan Teknologi Anti Pemalsuan (Foto: Ruly Kurniawan)
Jakarta - Pembajakan atau pemalsuan di Indonesia tak kunjung turun. Bahkan, kini telah merangkul ke bagian part otomotif hingga pelumasnya.

Fenomena tersebut terjadi karena kepemilikan kendaraan terus meningkat tiap harinya. Hal itulah yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut.

"Salah satu faktor pendorong peredaran pelumas palsu adalah peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia," ujar Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Justisiari P Kusumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karenanya, produsen pelumas perlu membantu konsumennya dalam mengidentifikasi produk pelumas asli karena hal ini akan mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap produk," tambahnya.

Berdasarkan UU No 20 tahun 2016, produsen dapat terjerat pelanggaran apabila terbukti mengeluarkan barang palsu dengan ancaman maksimal lima tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

Sedangkan pasal 480 KUHP mengenai Tindak Penadahan mengancam pengguna barang palsu dengan penjara maksimal 4 tahun.

Dalam upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, pelumas Shell Helix memperkenalkan teknologi Jam Jar yakni segel inovatif baru yang ekslusif. Jam Jar memiliki kode QR pada lapisan kedua pada segel botol pelumas yang dapat dipindai dan terhubung ke server Shell Anti-Counterfeit System (Sistem Shell untuk Anti Pemalsuan).

"Pemalsuan tidak hanya terjadi pada produk elektronik, pakaian dan DVD saja. Pelumas juga mengalami hal itu. Maka, sebagai salah satu komitmen kami untuk menyediakan produk terbaik bagi pelanggan, Shell akan terus membawa inovasi untuk memastikan mereka agar mendapatkan produk terbaik," ujar Dian Andyasuri selaku Direktur Pelumas PT Shell Indonesia.

Dengan adanya fitur tersebut, pemalsuan diharapkan dapat terpangkas secara signifikan. Karena ketika ingin membawa pulang pelumas, konsumen bisa langsung melakukan pengecekan lewat segelnya.

Caranya, segel dapat dibuka hingga muncul kode QR dan 16 digit angka. Dengan hanya melakukan scan, Otolovers akan langsung diarahkan ke website resmi Shell dan keluar konfirmasi terkait keaslian pelumas tersebut.

"Mudah banget diceknya, hanya dengan scan QR Code-nya, langsung dibawa ke web resmi Shell dan langsung dapat melihat barang ini asli atau tidak. Selain itu, QR code ini hanya dapat di-scan sebanyak lima kali saja. Bila sudah di-scan sebelumnya, dia akan muncul keterangan seperti produk ini sudah di-scan dua kali, dan sebagainya," ucap Edward Satrio selaku Vice President B2C Brand PT Shell Indonesia.

Bila hal tersebut dinilai repot, Otolovers jufa bisa mengunjungi http://ac.shell.com dan memasukkan 16 angka yang tertera di lapisan kedua pada segel pengaman untuk melakukan verifikasi produk. Untuk mempermudah pengecekannya, bisa juga dengan mengirimkan SMS ke nomor 085574670055 secara gratis.

"Dalam proses teknologi Jam Jar, hasil label dan botol pelumas akan dicek oleh kamera untuk memastikan label sudah terpasang benar atau belum. Ada juga proses Image Processing," tutur Dian.

Hingga saat ini, sudah 80% produk pelumas Shell Helix Ultra, Shell Helix HX8, Shell Helix HX7, dan Shell Helix HX5 di kemasan 4L dan 1L yang beredar telah mengadopsi teknologi segel Jam Jar.

"Lewat teknologi ini, Shell berharap hanya produk terbaik dan aslilah yang beredar di pasaran. Lebih lanjut, kami harap Shell dapat membantu konsumen dalam merawat kendaraannya," kata Dian.

"Produk ini masih baru, maka 12 bulan ke depan semua produk Shell akan memakai teknologi ini," tutupnya. (rgr/ddn)

Hide Ads