Polisi: Aman Berlalu Lintas Harus Sejak Dini

Polisi: Aman Berlalu Lintas Harus Sejak Dini

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 27 Sep 2017 16:08 WIB
Foto: Khairul Imam Ghozali
Jakarta - Berlalu lintas dengan baik dan benar adalah salah satu kunci mengurangi kecelakaan. Untuk itu, sebaiknya sejak usia dini anak-anak ditanamkan edukasi berlalu lintas yang baik dan benar.

Menurut Anggota Korlantas Mabes Polri, Bripka Malvinas, usia dini merupakan usia keemasan. Dimana pada usia tersebut mudah memberikan edukasi kepada anak-anak.

"Jadi di mana kita menanamkan, di mana kita beri pelajaran, itu akan cepat ditangkap," ujarnya kepada detikOto, di Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara Cibubur, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sangat penting bagi para orang tua maupun pihak lainnya menanamkan edukasi berlalu lintas yang baik dan benar kepada anak-anak di usia dini.

"Sangat penting yah, kalau yang namanya edukasi usia dini itu sangat penting, karena pada saat anak-anak usia lima tahun, delapan, tahun 10 tahun itu adalah masa keemasan anak-anak," tutur Malvinas.

Sehingga ketika edukasi berlalu lintas yang baik dan benar sudah tertanam dengan baik pada anak-anak tersebut, ke depannya mereka akan terus ingat dan melakukan apa yang mereka dapat di usia dini.

"Ketika dia dewasa dia bisa mempraktikkannya, dan bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Otaknya masih berkembang dengan mudah kita memberi pengetahuan, dan akan melekat di pikirannya" tutup Malvinas.

HSEQ Manager, PT Total Oil Indonesia, Yordi Subekti di tempat yang sama mengatakan pihaknya kini menyasar kalangan anak SD untuk edukasi keselamatan berlalu lintas.

"Mengenalkan arti pentingnya keselamatan berlalu lintas mulai dari pelajar SD dan kami harapkan nantinya mereka dapat menularkan kesadaran ini kepada orang tua, keluarga dekat hingga lingkungan mereka," lanjut Yordi.

Acara yang diadakan oleh Total Oil ini diikuti oleh sekitar 82 pelajar kelas 2 dan 3 SD Al Azhar Syifa Budi Jakarta.

Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun mencatat bahwa meskipun angka pelanggaran lalu lintas di kota Jakarta selama periode Februari – Maret 2016 mengalami penurunan, namun begitu angka kecelakaan masih dirasa cukup tinggi dan pelanggar paling banyak berasal dari kalangan di bawah umur, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 62.982 kasus yang menempati urutan teratas, disusul dengan kalangan mahasiswa sebanyak 16.318 kasus dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 5.554 kasus.

Meskipun begitu terdapat juga pelanggaran yang berasal dari kalangan pekerja dan usia dewasa yang turut memberikan kontribusi yang cukup tinggi.





(khi/ddn)

Hide Ads