Salah satu mobil Xenia itu dimiliki oleh Mulyanti. Ibu yang bekerja sebagai Koordinator bidan ini memiliki Xenia yang menemaninya dari tahun 2009, jadi mobil sudah berusia 8 tahun.
"Selama menggunakan Xenia untuk berkeliling puskesmas di Makassar, mobil ini sangat irit dan tahan banting di segala medan," ungkap ibu dua anak
tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerahan unit pemenang Daihatsu Setia kali ini diadakan di Indonesia Bagian Timur, sebanyak 6 unit mobil rekondisi diserahkan kepada pelanggan setia yang terpilih. Sebelumnya sudah 8 unit rekondisi di Solo, wilayah Jawa Tengah, 9 Mei 2017 dan Cirebon, wilayah Jawa Barat, 14 Juli 2017 (10 unit), Padang, wilayah Sumatera 28 Agustus 2017.
Mereka terpilih karena memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan, seperti: mobil milik pribadi, status sebagai pemilik pertama, servis rutin di Bengkel resmi Daihatsu, memiliki Kilometer (KM) pemakaian tertinggi.
Program Daihatsu Setia ini merekondisi mobil lama milik pelanggan pada seluruh bagian mulai dari engine, chassis, drive train, interior, exterior, material, painting hingga aksesoris direkondisi, secara gratis tanpa dipungut biaya. Bukan hanya itu, selama masa rekondisi, sekitar dua bulan, pelanggan dipinjami mobil pengganti oleh Daihatsu.
![]() |
Sementara itu, Femmy Tresje Pelealu, Ibu asal kota Manado ini, mengaku merasa aman ketika menggunakan Terios karena kemampuannya di segala medan. "Terios sangat kuat dan tangguh, selama saya menggunakan Terios, saya tidak menemukan halangan apapun," tutup Ibu satu anak ini.
"Program Daihatsu Setia menjadi bukti bahwa Daihatsu sangat menghargai kesetiaan pelanggan. Saya berharap dengan adanya Program Daihatsu Setia, masyarakat Indonesia menjadi semakin dekat dengan Daihatsu," ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra dalam siaran pers, Selasa (26/9/2017). (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!