Biarpun Dibayar Mahal, Pelukis Truk Enggan Buat Lukisan SARA, Porno

Biarpun Dibayar Mahal, Pelukis Truk Enggan Buat Lukisan SARA, Porno

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Senin, 05 Jun 2017 09:46 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Ada beberapa jenis gambar atau tulisan, yang biasa kita lihat terpampang pada sebuah truk, termasuk yang berbau SARA, pornografi, juga yang berbau ejekan.

Namun tidak semua pekerja lukis truk mau menerima pesanan lukis seperti itu. Miswadi salah satunya, yang mengaku tidak menerima jika ada pesanan seperti itu.

"Saya diajarin sama bapak kaya gitu, sekarang ibaratnya nyinggung perasaan aparat, saya yang kena. Kalau sekedar kata-kata jenaka wajar, karikatur wajar," ujarnya saat ditemui detikOto, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miswadi sendiri merupakan anak dari Iswarno, atau biasa dikenal orang dengan nama panggilan Buyung, yang merupakan pelukis truk yang cukup terkenal dengan kelihaiannya melukis truk, terutama di Pasar Induk Beras Cipinang. Namun Buyung saat ini sudah meninggal, dan usahanya itu diteruskan oleh Miswadi.

Kata pria kelahiran Jakarta itu, jika dirinya menerima pesanan lukis yang berbau SARA, pornografi, atau berbau ejekan, bisa merugikan diri sendiri, juga orang lain.

"Biarpun di bayar mahal saya enggak mau terima, ada syaratnya juga, saya ada peraturannya sendiri, apa lagi ini pesan dari bapak," ungkapnya.


(khi/lth)

Hide Ads