detikOto mendapatkan cerita ini dari dua orang eksekutif sebuah perusahaan ban terkemuka.
Ceritanya mereka selalu mendapatkan keluhan dari pengusaha truk soal ban yang gampang cepat botak. Ban truk memang lebih mahal harganya dibanding ban mobil biasa. Jadi begitu ban rusak, para pengusaha ini jadi rugi dong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kemudian melakukan survei ke perusahaan tersebut, kami ikuti pola berkendara mereka, sampai ikut nebeng dengan para sopir," ujar seorang eksekutif yang meminta nama dia dan nama perusahaannya tidak disebut dengan alasan melindungi klien mereka.
Satu per satu sopir diperiksa cara mereka berkendara, selama perjalanan truk yang bisa berlangsung berhari-hari, ternyata ada salah satu sopir yang selalu telat tiba di tujuan akhir pengiriman barang.
Usut punya usut, akhirnya ketahuan juga alasan si sopir selalu ketinggalan dari rekan sopir lainnya. Dia suka ngebut dengan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengejar ketinggalan dari rekannya.
Ulah sopir yang suka ngebut ini berdampak pada kondisi ban yang cepat aus dan botak. "Setelah ditanya kenapa suka telat dan ngebut, dia rupanya suka 'jajan perempuan' di tengah-tengah perjalanan," ujar si eksekutif tadi sambil tertawa renyah.
Karena suka 'jajan' tadi, si sopir jadi agak terhambat dan ketinggalan dari rekannya. Sehingga dia ngebut untuk mengejar sopir yang lain dan akhirnya malah mengurangi umur dari ban truk dibanding sopir yang lain. Akhir cerita si sopir truk tukang jajan itu kemudian diberi teguran oleh bos si perusahaan truk karena dianggap lalai dalam bekerja. Haduh ketahuan juga ya?
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Heboh Etanol Pertamina di Tengah Kosong BBM Shell , Vivo, BP