Ketergantungan itu menjadi masalah serius dan bisa menimbulkan bahaya. Misalnya saja saat menyebrang jalan, bukan memperhatikan rambu di depannya namun justru terpaku memandang ponselnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu lalu lintas itu dipasang di trotoar sehingga yang sedang menggunakan ponsel bisa melihatnya. Garis-garis lampu di trotoar tersebut memang terlihat tak biasa, tapi memang ditujukan agar orang yang sedang berjalan menyadari bahwa mereka sedang melewati lampu lalu lintas.
Strip lampu tersebut dibangun oleh HIG Traffic System, sebuah perusahaan teknologi. Lampunya bekerja sama seperti halnya lampu lalu lintas biasa. Saat ini penggunaan lampu di trotoar tersebut masih adalam tahap percobaan.
Perusahaan teknologi tersebut juga berencana untuk menawarkan teknologi serupa di kota-kota lain. Namun teknologi tersebut menuai kontroversi. Pegawai keselamatan lalu lintas di Belanda menyatakan lampu tersebut tak cukup membantu orang mengacuhkan ponselnya pada saat berjalan.
Bagaimana Otolovers, kira-kira teknologi tersebut cocok tidak ya diterapkan di Indonesia? (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah