Demi Pulihkan Pendapatan, Inggris Rombak Skema Pajak Kendaraan

Demi Pulihkan Pendapatan, Inggris Rombak Skema Pajak Kendaraan

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 31 Mar 2017 09:43 WIB
Foto: andi saputra
London - Pemerintah Inggris merombak sistem pajak kendaraan bermotor demi memulihkan kembali pendapatan negara. Per 1 April, pemerintah negeri itu memberlakukan tiga kelas jenis kendaraan yang menentukan seberapa besar pajak yang harus dibayar.

Diberitakan BBC, Jumat (31/3/2017), ketiga kelas itu adalah zero, standard dan premium. Zero mengacu kepada kendaraan ramah lingkungan yaitu kendaraan listrik dan hidrogen, standard untuk kendaraan bermesin bensin dan diesel serta premium untuk kendaraan seharga lebih dari 40.000 pound.

Seperti diketahui, produsen mobil berlomba-lomba telah memangkas emisi CO2 melalui beragam teknologi baru. Sebelum struktur pajak baru berlaku, pemilik kendaraan yang ramah lingkungan diuntungkan dengan pajak kendaraan emisi rendah yang lebih ringan. Semakin rendah kadar CO2, maka semakin murah pajaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat makin banyak mobil yang lebih ramah lingkungan, aturan yang telah berlaku sebelumnya telah memotong pendapatan negara. Untuk itu, diberlakukan lah peraturan pajak baru mulai April 2017.

Per April sampai seterusnya, hanya mobil baru dengan nol emisi yang diberlakukan pajak 0 persen. Itu artinya, hanya mobil listrik dan hidrogen berlaku sistem pajak tersebut.

Sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar alternatif dikenakan pajak 130 pound per tahun. Sementara kendaraan bermesin diesel dan bensin dikenakan pajak 140 pound per tahun.

Namun, untuk kendaraan dengan harga lebih dari 40.000 pound ditambahkan biaya pajak sebesar 310 pound karena masuk ke dalam kategori premium. Artinya, jika mobil listrik atau hidrogen nol emisi dibanderol lebih dari 40.000 pound, maka jenis kendaraan itu tetap dikenakan pajak 310 pound. Sedangkan untuk kendaraan bensin atau diesel seharga 40.000 pound ke atas, maka dikenakan pajak sebesar 450 pound (140 pound pajak diesel dan bensin, 310 pound pajak premium).

Tambahan 310 pound untuk kategori premium itu harus dibayarkan setiap tahun selama jangka waktu 5 tahun pertama kepemilikan. Setelah 5 tahun, kendaraan dengan harga lebih dari 40.000 pound dikenakan pajak tahunan standar sesuai dengan jenis energi yang digunakan.

Skema baru ini tidak berlaku untuk kendaraan yang dibeli sebelum 1 April 2017. Skema ini diberlakukan demi mengembalikan pendapatan.

Dana yang terkumpul dari pajak ini akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur jalan, pemeliharaan jalan tol dan jaringan jalan di Inggris.

"Sementara mobil nol emisi tetap dibebaskan dari pajak, skema baru ini akan menghalangi kendaraan emisi rendah. Sebagai contoh, teknologi baru seperti plug-in hybrid tidak akan mendapatkan manfaat dari insentif pajak jangka panjang, mengancam kemampuan sektor otomotif Inggris untuk memenuhi target CO2 yang ketat. Pengenalan pajak untuk mobil premium juga berisiko merusak pertumbuhan manufaktur dan ekspor Inggris," kritik Tamzen Isacsson dari Perhimpunan Produsen dan Penjual Kendaraan Bermotor Inggris. (rgr/dry)

Hide Ads