Posisi Runner Up Tahun Lalu Jadi Modal Kuat Mahasiswa ITB

Laporan dari Singapura

Posisi Runner Up Tahun Lalu Jadi Modal Kuat Mahasiswa ITB

Zaenal Effendi - detikOto
Jumat, 17 Mar 2017 11:28 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Singapura - Sebagai runner up di ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia tahun lalu menjadi modal buat tim Cikal Ethanol asal Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk jadi jawara agar bisa berlaga di final yang digelar di London. Bahan mobil dan mesin pun diupgrade.

"Kita tahun lalu runner up dan tidak berangkat. Tahun ini kita harus bisa berangkat," kata manager tim Cikal Ethanol Rudy Ong di Changi Exibition Singapura, seperti dilaporkan reporter detikOto, Zaenal Effendi.

Sebagai tim 'veteran' sejak 2009 tidak pernah absen di SEM, Rudy berharap berbekal masukan dan pengalaman dari para seniornya bisa merealisasikan targetnya sebagai raja di kategori urban concept jenis ethanol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Cikal pun mengganti bahan bodi mobilnya agar ringan serta mengoprek bagian mesin untuk mengurangi gesekan. "Oprek mesin, kurangi gesekan di clutch, roda gigi, flywheel. Bahan bodi fiber biasa dengan rangka aluminium," ungkap Rudy.

Ia mengungkapkan alasan memilih bodi fiber ketimbang carbon seperti tim lain. "Kalau fiber biasa beratnya lebih ringan daripada carbon," ujar dia.

Tim pernah menjadi jawara di SEM Malaysia 2015 ini mengklaim mobil Cikal mampu berjalan 207 km/liter. "Kami berharap di race nanti bisa lebih dari 207 km/liter karena kondisi track datar dan mulus," imbuhnya.

Sedangkan nama Cikal ternyata mempunyai kepanjangan yakni Ciptaan ITB Kendaraan Akrab Lingkungan yang diharapkan dari hasil SEM bisa terus dikembangkan teknologinya.

(ze/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads