Beberapa tim mahasiswa yang berkompetisi di SEM Asia tahun sebelumnya kembali mengikuti ajang yang sama tahun 2017 ini. Mereka siap berkompetisi di Singapura pada 16-19 Maret 2017 mendatang.
Berbagai keunggulan ditawarkan pada kendaraan hemat energi karya mahasiswa ini. Untuk tahun ini, rata-rata tim mahasiswa Indonesia telah memperbaiki kendaraannya sehingga siap digunakan di ajang SEM Asia 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, Bumi Siliwangi Team 4 menurunkan kendaraan di kategori Urban Concept yang diberi nama Turangga Cetha EV5. Kendaraan ini merupakan penyempurnaan dari kendaraan tim yang sama yang diadu pada tahun lalu.
Kendaraan ini menggunakan sasis besi dengan komposit. Kendaraan ini menggunakan bodi serat karbon.
"Tahun ini kita lebih siap karena unit ini sudah dicoba di Maranello, Italia. Kita pakai electric motor dan baterai lithium-ion. Sekarang, bodi sudah dirombak total, ini lebih ringan tapi lebih kokoh karena pakai serat karbon," kata Ramdhani, Manager Bumi Siliwangi Team 4 di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Totalnya, kendaraan Bumi Siliwangi Team 4 yang siap tanding memiliki bobot 95 kg. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 2.300 mm, tinggi 1.050 mm dan lebar 1.250 mm.
Turangga Cetha EV5 menggunakan pelek berukuran 17 inci. Sistem steeringnya pakai manual steering. Sedangkan pengereman pakai hydrolic disk brake.
Tahun lalu, kendaraan elektrik buatan mahasiswa UPI ini mencatat konsumsi listrik 77,6 km/kWh. Tahun ini, Bumi Siliwangi Team 4 menargetkan angka yang lebih tinggi lagi.
"Kami harapkan di Singapura kami bisa mencapai 200 km/kWh atau lebih. Karena sudah lebih ringan," kata Ramdhani. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?
Identitas Range Rover yang Viral Dikawal 'Tot tot Wuk wuk' di Puncak